1
1

6 Pekerjaan ini Terancam Hilang Akibat ChatGPT, Cek Apakah Pekerjaan Anda Termasuk?

Ilustrasi pekerjaan copywriter. | Foto: glints.com

Media Asuransi, JAKARTA – ChatGPT baru saja diluncurkan pada November tahun lalu. Sebuah platform digital yang menggunakan bot kecerdasan artificial intelligence (AI) ini mampu memudahkan pekerjaan manusia.

ChatGPT dapat difungsikan untuk menulis cover letter, buku-buku anak, dan bahkan menjadi sumber bantuan bagi pelajar dan mahasiswa dalam menuliskan esainya.

Mengutip Business Insider, karyawan Amazon yang mencoba ChatGPT menyebutkan, kecerdasan buatan ini sangat baik dalam menjawab keluhan konsumen, membuat dokumen pelatihan, dan sangat bagus dalam menjawab seputar strategi perusahaan.

Meskipun dalam prosesnya, masih terdapat beberapa kesalahan yang terjadi seperti salah informasi, salah menyelesaikan permasalahan coding, dan salah menjawab matematika dasar. Akan tetapi tentunya hal ini merupakan suatu hal yang bisa saja dikaji ulang dan diperbaiki.

Namun di samping memberikan manfaat kemudahan untuk manusia, kehadiran ChatGPT ini tentu akan berdampak pula pada pekerjaan manusia yang akan tergantikan dengan mesin.

Kehadiran ChatGPT pun diprediksi dapat menjadi bencana bagi beberapa pekerjaan yang ada saat ini. Riset Universitas Oxford pada 2013 silam menemukan, 47 persen pekerjaan di Amerika Serikat (AS) bisa tereliminasi dengan kehadiran AI dalam 20 tahun ke depan.

Berikut daftar beberapa pekerjaan yang terancam hilang akibat adanya ChatGPT

1. Pekerjaan IT seperti data analis

Meski pekerjaan di bidang IT ini sedang naik daun beberapa tahun ini, ternyata kehadiran ChatGPT dan kecerdasan buatan lainnya bisa menghilangkan pekerjaan ini.

Di masa depan, kecerdasan buatan macam ChatGPT ini dapat menghilangkan pekerjaan IT lantaran memiliki akurasi yang baik soal angka dan bisa melakukan pengkodean lebih cepat dari pada manusia. Sehingga pekerjaan di bidang IT nantinya hanya membutuhkan sedikit pekerja saja.

2. Pekerja media seperti advertising, content creator, penulis teknikal, dan jurnalis

Pekerja media mungkin akan terpengaruh dengan kehadiran kecerdasan buatan seperti ChatGPT. Bahkan bukan tidak mungkin pekerjaan ini akan hilang. Terutama karena ChatGPT sudah mampu menulis, membaca, dan memahami teks berbasis data.

Industri media bahkan sudah mulai mencoba menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan konten. Antara lain CNET yang sudah menggunakannya untuk membuat artikel dan BuzzFeed yang berencana menggunakan teknologi dari ChatGPT untuk menghasilkan konten baru.

Namun, tetap saja dalam hal menulis tetap membutuhkan sentuhan manusia karena tidak semua konten dapat diotomatisasi.

3. Pekerja di bidang hukum seperti paralegal dan asisten legal

Pekerjaan yang terancam hilang dengan kehadiran kecerdasan buatan seperti ChatGPT selanjutnya adalah pekerjaan di bidang hukum. Sama seperti pekerja media, pekerja di bidang ini biasanya melakukan analisa informasi dan menyampaikannya melalui kacamata hukum.

Pekerjaan berbasis bahasa seperti ini sangat mudah dilakukan otomatisasi. Namun tetap saja, pekerjaan ini masih membutuhkan sentuhan manusia untuk menyesuaikan dengan keinginan klien atau pemberi kerja.

4. Guru

ChatGPT dan kecerdasan buatan lainnya akan semakin cerdas jika semakin lama digunakan. Ini lantaran kemampuannya untuk mengumpulkan dan menganalisa data.

Dengan sifat ini, pekerjaan seperti guru juga akan terancam hilang. Sebab AI seperti CHatGPT akan dengan mudah mengajar penggunanya, meski saat ini masih ada beberapa kesalahan.

5. Graphic designer

Dalam Harvard Business Review, sebuah kecerdasan buatan yaitu DALL-E dapat menghasilkan gambar dalam beberapa detik. Hal ini juga diprediksi bakal menghilangkan pekerjaan seorang graphic designer.

6. Customer Service (CS)

Anda mungkin pernah menemui kasus menghubungi layanan konsumen atau CS dan dijawab oleh robot. Tanpa perlu banyak penjelasan, ChatGPT dan kecerdasan buatan lainnya akan melanjutkan tren ini dan menghilangkan pekerjaan mereka yang bekerja di bidang layanan konsumen.

Editor: S. Edi Santosa 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Generali Indonesia dan Bank Victoria Luncurkan VIP Scholar Shield dan VIP Cristal Shield
Next Post Menparekraf Targetkan 25 Ribu Wisatwan Hadir di F1 PowerBoat

Member Login

or