Media Asuransi, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk (EXCL) dinilai memiliki prospek cerah untuk kelanjutan pertumbuhan pendapatan ke depan seiring dengan strategi penetapan harga berbasis AI.
Melalui Daily Write Up bertajuk XL Axiata (EXCL IJ) – AI-driven pricing strategy to ensure revenue growth continuation, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan seiring dengan pasar seluler Indonesia yang mulai matang dengan 127,6 pengguna per 100 populasi, penerapan strategi penetapan harga berbasis AI baru-baru ini dapat bermanfaat bagi XL Axiata untuk memastikan kelanjutan pertumbuhan pendapatan.
|Baca juga: XL Axiata Berkolaborasi Bersama PT Solusi Sinergi Digital
“Ini memungkinkan penawaran paket data seluler yang lebih personal untuk setiap pelanggannya. Dengan demikian, diharapkan peningkatan ARPU seluler.”
Untuk meningkatkan neraca dan mendukung rencana perluasan kapasitasnya, Robertus menjelaskan, EXCL baru-baru ini menerbitkan saham baru (rights issue) dan obligasi dengan hasil mencapai masing-masing Rp5 triliun dan Rp3 triliun.
Menurutnya, dengan mempertimbangkan kemungkinan lonjakan konsumsi data menjelang perhelatan besar nasional berikutnya, yaitu Pemilu 2024, peningkatan kapasitas sangat diperlukan untuk memastikan kehandalan jaringan, sehingga kepuasan pelanggan tetap terjaga.
Oleh karena itu, mengingat neraca yang relatif lebih sehat setelah rights issue serta beberapa divestasi aset menara dan serat optik, yang diproyeksikan dapat meningkatkan rasio net gearing menjadi 129% di 22F dari 187% di 9M22, Robertus menginisiasi EXCL dengan rekomendasi Trading Buy dan TP sebesar Rp2.600, mencerminkan 4,8/4,4x dari EV/EBITDA 22F/23F dan potensi return 16,1% dari harga saat ini.
“Risiko terhadap rekomendasi kami mencakup kemungkinan pertumbuhan jumlah pengguna yang lebih lambat karena lonjakan ARPU yang lebih tinggi dan eksekusi konvergensi yang lebih lambat.”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News