1
1

AAMAI Salurkan Bantuan untuk Anak Disabilitas di Panti Asuhan Bina Siwi

Penyerahan bantuan uang tunai dari AAMAI untuk Panti Asuhan Bina Siwi. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, YOGYAKARTA – Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) berbagi kasih dengan anak-anak Panti Asuhan Bina Siwi Pajangan Bantul pada Rabu, 10 Juli 2024. Acara ini merupakan serangkaian dari acara Indonesia Professional Insurance Forum (The Forum) yang digelar di Yogyakarta pada 10-12 Juli 2024.

Direktur Eksekutif AAMAI Imam Basuki menyampaikan kehadiran AAMAI menjadi wujud penyambung silaturahmi kepada para pengurus dan penghuni panti tersebut. “Kami hadir di panti ini sebagai bentuk pengikat tali persaudaraan bersama anak bangsa yang harus saling bersatu,” jelas Imam, dalam sambutannya di acara Charity Program AAMAI, Yogyakarta, Rabu, 10 Juli 2024.

Imam menambahkan hasil dukungan para perusahaan dari industri perasuransian terkumpul dana senilai Rp100 juta yang nantinya diberikan kepada pihak panti asuhan. “Dari AAMAI dan perusahaan asuransi pendukung acara ini untuk memberikan santunan kepada Panti Asuhan Bina Siwi berupa uang tunai senilai Rp100 juta,” jelasnya.

Imam berharap semoga dengan bantuan uang tunai yang diberikan dapat membantu panti asuhan khususnya para penghuni panti yang membutuhkan. “Yang pada akhirnya bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga panti asuhan,” jelas Imam.

Di samping itu, pengasuh Panti Asuhan Bina Siwi Sugiman menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap asosiasi yang telah berbagi kasih dengan para binaan panti asuhannya.

|Baca juga: AXA Group Dukung Penuh Rencana Infrastruktur Ketahanan Iklim dari IDF

“Terima kasih kepada bapak/ibu semuanya, dengan kesibukan masing-masing, namun masih menyempatkan hadir di panti ini untuk memberikan semangat kepada kami baik pengasuh maupun anak-anak, semoga bapak/ibu diberikan kesehatan dan kelancaran rezeki,” ungkap Sugiman.

Lebih lanjut, Sugiman mengaku semua binaan di panti miliknya merupakan penyandang disabilitas. Di antaranya adalah difabel netra, tuli, cerebral palsy, down syndrome, serta difabel intelektual, dengan rentang usia anak-anak hingga dewasa.

“Kami mempunyai 43 anak binaan yang semuanya berkebutuhan khusus, kita juga punya sembilan pengasuh relawan yang setiap hari 24 jam menjaga anak-anak (panti)” jelasnya.

Dari total 43 binaan panti asuhan tersebut, Sugiman mengatakan, 90 persen di antaranya merupakan yatim piatu alias tidak memiliki orang tua. “Sehingga keberadaan mereka di sini kita didik sebagai anak-anak yang bermanfaat,” tuturnya.

Sedangkan 10 persen lagi berlatar belakang berbeda, ada yang orang tuanya bermasalah, ada yang memang orang tua kandung binaan tersebut tidak bisa menangani secara langsung karena terpaut usia, dan lain sebagainya.

Sebagai informasi, Panti Asuhan Bina Siwi berdiri sejak 1989. Tidak tergantung dengan subsidi, baik dari pemerintah maupun perorangan, Panti Asuhan Bina Siwi ini tetap beroperasi. Caranya adalah dengan berwirausaha memproduksi berbagai barang kerajinan, menjadi cara panti yang menampung 39 orang difabel itu berdaya.

|Baca juga: 8 Asuransi dan Reasuransi Masuk Pengawasan OJK, Wahyudin Rahman: Agar Konsumen Terlindungi

“Produk yang dihasilkan mulai dari sandal hotel, boneka, jepitan, kipas, tas, bunga, aksesoris, hingga batik,” terangnya.

Panti Asuhan Bina Siwi beralamat di Komplek Balai Desa Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta. Panti Asuhan swasta ini merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) milik masyarakat setempat, di bawah naungan Yayasan Ngudiraharjo.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AXA Group Dukung Penuh Rencana Infrastruktur Ketahanan Iklim dari IDF
Next Post Raksasa Kanada Siap Rambah Bisnis di Pasar Asuransi Inggris

Member Login

or