Media Asuransi – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) secara resmi meluncurkan program Respectable Corporate Citizenship, peluncuran program ini dilakukan secara virtual oleh Ketua AAUI HSM Widodo bersama Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Riswinandi secara virtual dalam acara AAUI CEO Gathering di Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.
Ketua AAUI HSM Widodo dalam keterangan resminya mengatakan, Respectable Corporate Citizenship adalah upaya yang dilakukan AAUI untuk mendorong akselerasi peningkatan literasi inklusi keuangan dan pengembangan sumber daya manusia di industri asuransi umum dan dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang kolaborasi industri asuransi dengan dunia pendidikan dalam penyiapan SDM muda berkompetensi untuk mendukung pengembangan industri Asuransi.
Baca juga: Dukung Regulasi PAYDI untuk Asuransi Umum, AAUI Luncurkan Pelayanan Sertifikasi Keagenan Khusus
Respectable Corporate Citizenship merupakan implementasi POJK POJK 76/2016 dan POJK 51/2017 yang terdiri dari beberapa program yaitu; Pertama, AAUI Crowd Donation Distrubution, adalah platform aplikasi berbasis Web & Mobile Apps dengan kemampuan untuk menerima donasi menggunakan QR-Code dari berbagai eWallet dan juga donasi konvensional melalui bank transfer. Dari donasi yang terkumpul kemudian dipergunakan untuk menjalankan program Respectable Corporate Citizenship yang lain. Sejak diluncurkan pada Juli 2020, total donasi yang terkumpul mencapai Rp.106 juta. Semua donasi yang masuk, baik dari donatur perorangan maupun donator perusahaan, juga penyaluran donasi dapat dilihat melalui laman https://aaui-services.id/donation/
Kedua, Teacher Volunteer Program, adalah program literasi asuransi dan edukasi yang mengajak para guru/pengajar untuk memberikan pengetahuan tentang asuransi serta menyampaikannya dalam materi pengajaran kepada siswa/anak didik untuk lebih mengenal dan memahami pentingnya berasuransi, nantinya para guru yang terlibat akan mendapatkan sertifikat dan tuition fee. Ketiga, Insurance Science Sholarship atau program beasiswa bagi mahasiswa strata satu peminatan aktuaria dengan manfaat yang diterima yakni biaya kuliah untuk setiap semester maksimal sebesar Rp15 juta, biaya tunjangan kuliah sebesar Rp1 juta dan biaya mengikuti ujian aktuaris di PAI. Program Scholarship ini merupakan partisipasi dari perusahaan anggota AAUI, dan mahasiswa yang akan menerima Insurance Science Sholarship harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Research Grant Bagi Para Peneliti dari AAUI Bersama MAIPARK
Keempat, AAUI-MAIPARK Research Grant adalah kompetisi riset untuk menciptakan stimulus ekosistem penelitian yang efektif dan berkelanjutan mengenai manajemen risiko bencana alam Indonesia yang unggul. Topik riset yang dapat diikuti adalah: Disaster Risk Financing & Insurance, Asuransi Bencana Alam, Catastrophe Modelling, Risiko Bencana Alam, Kerentanan Bangunan Terhadap Bencana Alam, Contractual Service Margin Financial Modeling untuk asuransi, dan Pengaruh Perubahan Curah Hujan pada Hasil Panen Kakao/Tembakau/Bawang. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian industri asuransi umum kepada penelitian terapan yang dilakukan oleh para akademisi untuk pengembangan ilmu manajemen risiko, database dan aplikasi modelling pada aspek kebencanaan.
Semua program tersebut merupakan bagian dari Industrial Social Responsibility (ISR) yang mendaya gunakan kemampuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan anggota AAUI untuk tujuan pendidikan dan literasi inklusi asuransi.
Sementara itu, Direktur Eksekutif AAUI Dody Dalimunthe saat pemaparan kinerja AAUI Selasa, 23 Februari 2021 mengungkapkan, AAUI hadir sebagai fasilisator dengan menyiapkan platform dapat dimanfaatkan oleh perusahaan asuransi & reasuransi anggota AAUI. AAUI berharap program ISR asuransi umum yang difasilitasi AAUI ini dapat dimasukkan sebagai laporan perusahaan kepada OJK terkait dengan pemenuhan POJK 76/POJK.07/2016 dan SEOJK Nomor 30/SEOJK.07/2017.
Baca juga: AAUI Terbitkan Standar Praktik Kode Etik Agen Asuransi Umum
Selain itu, AAUI bersama World Bank telah mengadakan kerja sama Development of Basics of Insurance Training Program. Program ini ditujukan untuk kegiatan di Kementerian Keuangan terkait dengan im plementasi Asuransi Barang Milik Negara. Tujuannya memberikan pemahaman tentang pengetahuan asuransi dan implementasinya kepada pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan Memberikan informasi dan sosialisasi tentang Asuransi Barang Milik Negara sebagai mitigasi risiko terhadap potensi kerugian aset milik Negara kepada aparatur sipil Negara di semua kementerian dan lembaga. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News