Media Asuransi – BRI Life bersama tim independen yang memiliki spesialisasi di bidang cyber security tengah melakukan penelusuran jejak digital dalam rangka investigasi dan melakukan hal-hal yang diperlukan guna meningkatkan perlindungan data pemegang polis BRI Life. Hal tersebut dilakukan oleh perseroan sebagai tindak lanjut atas adanya berita di beberapa media sosial baru-baru ini.
Corporate Secretary BRI, Ade Ahmad Nasution, menjelaskan bahwa BRI Life menjamin hak pemegang polis sesuai polis yang dimiliki. “BRI Life terus melakukan upaya maksimal untuk melindungi data pemegang polis melalui penerapan tata kelola teknologi informasi dan tata kelola data, sesuai ketentuan dan standar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ade dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Rabu, 28 Juli 2021.
|Baca juga: Kerja Sama Host to Host Reindo Syariah dengan BRI Life
Dia katakan, BRI Life berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan asuransi jiwa bagi sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia. “Selain itu, perseroan dan akan terus mengembangkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Menurut Ade, BRI Life tidak pernah memberikan data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Apabila ada permintaan data pribadi yang mengatasnamakan atau mengkaitkan dengan kepemilikan polis di BRI Life, maka pemegang polis diharapkan dapat menghubungi layanan resmi kami melalui Call Center di Nomor 1500087, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email cs@brilife.co.id.
|Baca juga: Nelayan Kini Lebih Tenang Melaut, Qoala Gandeng Aruna & BRI Life Sediakan Asuransi Mikro
Jagat maya tengah ramai dengan adanya sebuah akun Twitter yang menyebutkan kalau ada 2 juta data pemegang polis BRI Life diduga bocor dan diperjualbelikan di internet oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Mengutip dari Reuters, Direktur Utama BRI Life, Iwan Pasila mengatakan sedang memeriksa dugaan tersebut. “Kami sedang memeriksa dengan tim dan akan menyediakan update segera pada saat investigasi sudah selesai,” kata Iwan yang dikutip dari Reuters, Selasa, 27 Juli 2021. Wiek
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News