Media Asuransi, JAKARTA – Beberapa waktu terakhir, premi asuransi menunjukkan kecenderungan untuk terus tumbuh. Padahal, asuransi tengah menghadapi gelombang ketidakpercayaan masyarakat akibat adanya beberapa kasus gagal bayar.
“Ini memang ada yang aneh, karena pertumbuhan itu harusnya terjadi di saat industri asuransi itu minim kasus. Namun beberapa waktu terakhir, banyak kasus gagal bayar tetapi premi tumbuh terus,” kata Kapler A Marpaung, tokoh asuransi di Indonesia, dalam webinar RUU PPSK-Program Penjaminan Polis, yang diselengarakan Kupasi dan dimoderatori oleh Wakil Ketua Umum Kupasi Azuarini Diah P., Senin, 17 Oktober 2022.
Menurut Kapler, ada beberapa kemungkinan yang yang menjadi penyebab hal ini terjadi, yakni premi tumbuh di saat ada kasus gagal bayar yang viral. Setidaknya, menurut dia ada tiga kemungkinan yang dapat menjelaskan fenomena tersebut.
|Baca juga: Cegah Risiko Gagal Bayar, Akseleran Implementasikan Proteksi Asuransi Kredit
Pertama, masyarakat tidak melihat bahwa kasus-kasus itu cukup signifikan untuk mempengaruhi niatnya membeli asuransi. “Bisa juga, pertumbuhan itu mungkin terjadi pada nasabah yang selama ini mendapat manfaat positif dari asuransi. Jadi pertambahannya lebih banyak berasal dari masyarakat yang selama ini mendapat manfaat dari asuransi.
Kedua, ini mungkin disebabkan oleh hebatnya pemasaran. Asuransi ini kan memang dijual atau ditawarkan. “Saya memang mengikuti pola-pola dan strategi pemasaran di industri asuransi ini yang memang dalam arti menjual, ini luar biasa hebat strategi marketing-nya. Jadi untuk meyakinkan calon nasabah itu, harus kita akui bahwa orang industri asuransi ini hebat dan pintar menjual. Sehingga mungkin juga ini yang mendorong pertumbuhan.”
Ketiga, menutrut Kapler Marpaung, orang-orang di industri asuransi ini cukup inovatif dalam membuat terobosan-terobosan untuk menciptakan suatu produk alternatif yang baru. “Sehingga lahirlah produk alternatif baru yang menarik bagi calon nasabah maupun nasabah eksisting,” jelasnya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News