Media Asuransi, MANILA — Asian Development Bank (ADB) telah menandatangani perjanjian dengan lima perusahaan asuransi global terkemuka yang akan memobilisasi hingga US$1 miliar kapasitas pembiayaan bersama untuk mendukung pinjaman kepada lembaga keuangan di Asia dan Pasifik.
Program Kerangka Induk untuk Lembaga Keuangan akan memungkinkan ADB untuk meningkatkan pinjamannya kepada bank umum dan lembaga keuangan non-bank di kawasan melalui penggunaan asuransi kredit.
ADB telah menandatangani kemitraan awal selama 3 tahun dengan Tokio Marine Group (Tokio Marine & Nichido Fire Insurance Co. Ltd, dan Tokio Marine HCC), AXA XL, Chubb, Liberty Specialty Markets, dan Allianz Trade.
Perusahaan asuransi berperingkat tinggi yang berpartisipasi dalam program ini akan menanggung risiko tidak dibayarnya sebagian pinjaman ADB kepada lembaga keuangan. Hal ini akan memungkinkan ADB untuk mentransfer risiko kredit dari portofolionya ke neraca perusahaan asuransi, membebaskan modal ADB, mengelola eksposurnya, dan meningkatkan kapasitas pinjamannya.
|Baca juga: Dugaan Penipuan Digital di Industri Asuransi Global Meningkat Pesat
“ADB telah menjadi pionir di antara bank-bank pembangunan multilateral dalam bermitra dengan perusahaan asuransi swasta untuk memperluas operasi pinjaman melalui penggunaan asuransi kredit,” kata Kepala Unit Penjaminan dan Sindikasi ADB Bart Raemaekers seperti dikutip dari keterangan resminya.
“Hubungan yang kami bangun dengan perusahaan asuransi telah memungkinkan kami untuk memobilisasi sumber tambahan modal swasta ini sebagai pembiayaan bersama untuk membantu memenuhi kebutuhan klien kami.”
Tokio Marine HCC-Credit Group President Jerome Swinscoe mengatakan Tokio Marine Group selalu bekerja sama dengan lembaga pembangunan multilateral seperti ADB yang memiliki tujuan dan nilai yang sama dengan perusahaan, karena Tokio Marine terus mengejar visinya Untuk Menjadi Perusahaan yang Baik.
|Baca juga: Premi Asuransi Global US$170 Miliar Hadapi Risiko Akibat Buruknya Penanganan Klaim
“Kemitraan kami dengan ADB telah berkembang selama bertahun-tahun. Program penting ini datang pada saat yang tepat ketika kita semua dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang dibutuhkan Asia. Kami merasa terhormat menjadi bagian dari upaya ini.”
Program ini menyederhanakan proses penjaminan dan persetujuan untuk transfer risiko dan akan memungkinkan ADB memobilisasi kapasitas pembiayaan bersama secara lebih efisien. Pinjaman ADB ke sektor keuangan telah mencakup dukungan untuk prioritas operasional seperti usaha mikro, kecil, dan menengah, kesetaraan gender, dan upaya untuk mengatasi perubahan iklim.
ADB berkomitmen untuk mencapai Asia dan Pasifik yang sejahtera, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, sambil mempertahankan upayanya untuk memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada tahun 1966, dimiliki oleh 68 anggota—49 dari wilayah tersebut.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News