Media Asuransi, GLOBAL – African Reinsurance Corporation (Africa Re) berhasil memnbukukan laba bersih US$75,4 juta pada 9 bulan pertama tahun 2023. Kinerja yang mengesankan ini disebabkan oleh peningkatan kecukupan harga penjaminan dan bisnis baru di bidang minyak dan energi.
Pendapatan premi tertulis bruto Africa Re US$806,5 juta pada periode yang sama, tumbuh 18,9% dibandingkan US$677,8 juta pada 9 bulan pertama 2022. Klaim bruto (yang terjadi) mengalami peningkatan sebesar 4,5% menjadi US$404,4 juta dari US$386,6 juta yang dilaporkan pada 9 bulan 2022.
Sementara itu, pengurangan bagian retrosesi dari klaim yang terjadi sebesar US$27,6 juta pada tahun 2023, dikombinasikan dengan peningkatan keseluruhan klaim yang dilaporkan namun tetap ditahan oleh perusahaan yaitu gempa bumi Turki dan Maroko. Hal ini menyebabkan klaim bersih (yang terjadi) sebesar US$376,8 juta pada 9 bulan pertama 2023, meningkat 16,2% dibandingkan US$324,0 juta pada periode yang sama 2022.
Dilansir laman Reinsurance News, biaya akuisisi bersih meningkat dari US$150,9 juta pada 9 bulan pertama 2022, menjadi US$169,3 juta pada periode yang sama tahun 2023, mengikuti pertumbuhan volume premi tertulis.
|Baca juga: (Re)asuransi di Afrika Terbebani Lingkungan Risiko yang Memburuk
Hal ini dipadukan dengan hasil underwriting reasuradur menghasilkan Rasio Gabungan pada akhir 9 bulan pertama 2023 sebesar 93,6%, sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 94,9%.
Hasilnya, kinerja yang lebih baik berupa kenaikan signifikan laba bersih perseroan yakni sebesar 46,4% dengan jumlah yang dilaporkan sebesar US$39,6 juta pada 9 bulan pertama tahun 2023. Naik dibandingkan dengan US$27,0 juta yang dilaporkan pada 9 bulan pertama 2022.
Dengan laba sebesar $45,0 juta, Africa Re menunjukkan kinerja pendapatan investasi yang luar biasa. Terutama dibandingkan dengan kerugian sebesar US$7,5 juta yang dilaporkan pada 9 bulan pertama 2022.
Menurut pihak reasuradur, perbaikan tersebut berkat pemulihan yang kuat atas kerugian modal yang diderita dalam penilaian instrumen investasi ekuitas dan obligasi pada akhir tahun 2022.
Hal ini meningkatkan laba bersih keseluruhan pada akhir 9 bulan pertama tahun 2023, yang mengalami peningkatan luar biasa yakni sebesar 697,9% dari rugi bersih keseluruhan sebesar US$ 11,1 juta yang dilaporkan pada akhir 9 bulan pertama tahun 2022.
Group MD/CEO Africa Re, Corneille Karekezi, mengatakan bahwa kinerja yang sangat baik dalam sembilan bulan tahun 2023, sebagaimana diakui oleh seluruh analis industri reasuransi dan lembaga pemeringkat keuangan, adalah sebuah pencapaian yang luar biasa.
“Indikasi yang menjanjikan bagi Africa Re bahwa tahun 2023 akan berakhir dengan positif karena penyesuaian harga penjaminan emisi yang sedang berlangsung, pemulihan pasar keuangan global dari posisi terendah pada tahun 2022, dan permintaan reasuransi yang kuat,” ujarnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News