Media Asuransi, GLOBAL – Fitch Ratings telah memberikan penilaian atas niatan Allianz untuk mengakuisisi saham mayoritas di Singapore’s Income Insurance.
Direktur Asuransi Fitch Ratings Manuel Arrive mengatakan akuisisi yang diusulkan ini akan secara signifikan meningkatkan kehadiran Allianz di Asia, sebuah wilayah pertumbuhan yang sangat penting bagi perusahaan.
Lantas, apa yang diharapkan dari kemungkinan akuisisi Allianz atas saham mayoritas di Income Insurance? Arrive mencatat transaksi ini akan meningkatkan Allianz menjadi perusahaan asuransi komposit terbesar keempat di Asia, dari posisi kesembilan saat ini, dan menjadikannya pemain terkemuka di sektor properti dan kecelakaan (P&C) di Singapura.
Ia mengatakan akuisisi tersebut konsisten dengan tujuan strategis Allianz untuk mencapai pertumbuhan melalui akuisisi di sektor P&C dan bukannya asuransi jiwa dan kesehatan.
“Di tingkat grup, ukuran transaksi ini kecil dan peringkat AA IFS Allianz tidak terpengaruh. Secara khusus, transaksi ini netral terhadap kapitalisasi grup, profil perusahaan, dan kinerja keuangan, yang semuanya sudah sangat kuat dan merupakan kekuatan utama peringkat,” ujar Arrive, dikutip dari Insurance Business, Senin, 22 Juli 2024.
|Baca juga: Langkah Maju Industri Asuransi Dukung Inisiatif Energi Berkelanjutan
Akuisisi ini sejalan dengan strategi pertumbuhan Allianz di sektor asuransi P&C Robert Mazzuoli, yang juga merupakan Direktur Asuransi Fitch menegaskan, akuisisi ini sejalan dengan strategi Allianz untuk mengejar pertumbuhan anorganik di sektor asuransi P&C.
“Akuisisi ini sepenuhnya sejalan dengan tujuan strategis Allianz untuk tumbuh secara anorganik di sektor P&C dan bukan L&H dan untuk mencapai posisi terdepan di pasar di wilayah-wilayah di mana mereka telah aktif,” katanya.
Direktur Senior Asuransi Fitch Kanishka de Silva mengatakan Income Insurance siap untuk mendapatkan keuntungan dari keahlian global Allianz dan potensi sinergi antara kedua entitas. Akuisisi ini akan memperkuat posisi pasar gabungan Allianz dan Income Insurance di Singapura.
“Hal ini akan semakin memperkuat posisi #1 Income Insurance di pasar non-life yang terfragmentasi, sementara kami memperkirakan bahwa pasar jiwa, di mana Income Insurance berada di posisi #6, akan terus didominasi oleh pemain yang ada,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
