1
1

Akuisisi Hipotek Asuransi Jiwa AS Merosot di Kuartal I/2023

Kota New York Amerika Serikat. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Akuisisi pinjaman hipotek industri asuransi jiwa AS di seluruh kategori dan jenis properti anjlok 59,9% menjadi hanya US$14,86 miliar pada kuartal I/2023.

Penurunan ini menjadi jumlah terendah dalam periode sejak dampak Covid-19 menghentikan volume originasi pada pertengahan 2020.

Dilansir dari laman S&P Global Market Intelligence, angka tersebut merupakan jumlah akuisisi dalam dolar terendah pada kuartal pertama sejak 2014.

|Baca juga: Prospek Merger & Akuisisi Pasar Pialang Asuransi Diperkirakan Tetap Kuat Tahun Ini

KPR komersial yang tidak diasuransikan secara tradisional merupakan mayoritas besar dari akuisisi hipotek perusahaan asuransi jiwa, tetapi industri ini mempercepat diversifikasinya ke dalam hipotek residensial yang tidak diasuransikan pada kuartal pertama.

Kategori pertama mencakup 64,8% dari jumlah dolar akuisisi hipotek pada kuartal pertama, sementara kategori kedua menyumbang 29,1%. Pada tahun 2020, persentase tersebut masing-masing adalah 77,2% dan 11,0%.

Perubahan lanskap manajer aset akun umum mungkin bertanggung jawab atas tren tersebut seperti halnya keinginan untuk melakukan diversifikasi.

Kualitas kredit yang diukur dengan KPR komersial yang memiliki reputasi baik tetap sangat baik, dengan hanya 0,3% pinjaman yang dipegang oleh perusahaan asuransi jiwa yang diklasifikasikan sebagai 90+ hari setelah jatuh tempo, yang sedang dalam proses penyitaan.

Namun di antara pinjaman dengan reputasi baik, telah terjadi penurunan kategori risiko pada tahun 2022. Dan pada kuartal pertama, perusahaan asuransi jiwa mengalami dampak negatif terbesar pada nilai buku pinjaman hipotek dari kombinasi penurunan penilaian yang belum direalisasikan dan pengakuan penurunan nilai selain sementara sejak kuartal kedua 2010. 
 
Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asuransi Astra dan Moxa Bersinergi  Berikan Perlindungan Terbaik bagi Konsumen
Next Post AFPI Tanggapi 26 Pemain Fintech yang Belum Penuhi Aturan Modal Minimum Rp25 Miliar

Member Login

or