Pada tahun 2030 diprediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi ketujuh terbesar dunia dan membutuhkan 113 juta tenaga ahli yang harus siap bersaing di dunia global. Namun, berdasar data World Bank tahun 2018, Indonesia baru menempati peringkat 87 Human Capital Index dari 157 negara dengan nilai 0.53. Terkait kondisi ini Allianz Indonesia berkomitmen terhadap pengembangan karyawan sebagai human capital atau SDM yang menjadi kunci sukses perusahaan.
Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia Joos Louwerier dalam rilis yang diterimaMedia Asuransi, 13 Juni 2019 menyatakan bahwa bukti keseriusan Allianz Indonesia dalam melakukan pengembangan karyawan terlihat dari diraihnya penghargaan 1st Best for Human Capital pada Indonesia Human Capital Award 2019 baru-baru ini. Selain itu, citra Allianz sebagai perusahaan pilihan para generasi milenial dibuktikan dengan penghargaan yang baru saja diraih, yaitu Most Admired Companies Indonesia 2019 – Millennial Choice untuk kategori asuransi jiwa. “Penghargaan ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus berkomitmen dalam menyiapkan SDM yang berkualitas dan berkompeten demi meningkatkan produktivitas dan daya saing,” katanya.
Berbagai inovasi dan inisiatif telah dilakukan dalam meningkatkan kualitas karyawan seperti memastikan pengembangan kompetensi dan kemajuan karier seluruh karyawan, sehingga pada akhirnya dapat memberikan layanan terbaik bagi para nasabah. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menginisiasi Allianz Innovation Lab, sebuah lingkungan kerja modern dan terbuka. Allianz Innovation Lab menyediakan ruang untuk karyawan berdiskusi, bereksperimen, dan berbagi ide secara bebas, sehingga hasil akhirnya dapat memberikan pengalaman terbaik bagi nasabah.
Selain itu, mulai akhir tahun 2018 lalu, demi membangun lingkungan kerja yang nyaman, secara internal Allianz Indonesia menjalankan kampanye visi dan budaya perusahaan #HappyLifeMadeeAZy. Implementasi #HappyLifeMadeeAZy ini salah satunya adalah dengan menjalankan flexible, compressed, dan shift working hours. Penerapan jam kerja ini membolehkan para karyawan untuk mengatur jam kerja sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan memberikan karyawan lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarga atau untuk urusan pribadi. Allianz Indonesia juga memberikan pilihan kepada karyawan untuk mengenakan pakaian kasual setiap hari, menghilangkan kesan formal dan kaku yang sudah melekat di industri keuangan.
Selain dresscode dan jam kerja, perusahaan juga melakukan peninjauan kinerja tahunan yang terstandardisasi untuk pengembangan jalur karier masing-masing karyawan. “Kami juga memiliki skema remunerasi yang menarik dan kompetitif, semakin berprestasi, maka semakin tinggi remunerasinya. Serta menyediakan berbagai tunjangan seperti monthly & quarterly engagement allowance yang tujuannya untuk menguatkan karyawan antar departemen dan lintas divisi, serta manfaat di luar bonus kinerja pertengahan dan akhir tahun,” ungkap Chief of Human Resources Allianz Life Indonesia Juanita Wibowo. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
