1
1

Allianz Life Indonesia Catatkan Laba Bersih 2020 Rp1,3 Triliun

Media Asuransi – Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) untuk terus memberikan layanan yang terbaik bagi nasabahnya. Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier,  mengatakan bahwa pandemi ini ternyata juga menciptakan peluang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap berbagai risiko kehidupan.

“Hal ini terlihat dari pertumbuhan lini bisnis asuransi kesehatan perorangan Allianz Life Indonesia, yang mencakup produk asuransi kesehatan murni maupun manfaat tambahan (rid er) kesehatan yang melengkapi asuransi jiwa unit link. Di tahun 2020, GWP dari lini bisnis ini meningkat 102,1 persen menjadi  Rp1,1 triliun,” kata Joos Louwerier dalam paparan hasil kinerja perseroan secara daring, Rabu, 2 Juni 2021.

|Baca juga: Allianz Indonesia dan Insight Investments Management Gelar Kompetisi Empowered 4.0

Menurutnya, melalui tahun 2020 yang penuh tantangan, Allianz Life Indonesia dengan cepat melakukan adaptasi, juga menerapkan perubahan untuk tetap menyediakan perlindungan asuransi dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah. “Kami selalu memastikan nasabah dan mitra bisnis dapat terus mengakses produk dan layanan kami dari manapun dan kapanpun. Semakin banyak proses telah diubah menjadi berbasis digital untuk memberikan customer experience yang unik dan mudah,” kata Joos.

Allianz Life Indonesia membukukan pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) sebesar Rp16,9 triliun di tahun 2020, tumbuh 27,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi laba bersih (net income), Allianz Life Indonesia mencatat kenaikan sebesar 16 persen menjadi Rp1,3 triliun.

“Walaupun mengalami berbagai tantangan dan perubahan yang harus dilakukan sejak pandemi tahun lalu, perusahaan berhasil melaluinya dengan tetap bertumbuh dan memberikan layanan prima bagi nasabah. Menurut Allianz Global Insurance Report 2021, pandemi tidak berdampak terlalu besar pada industri asuransi. Pendapatan premi global berdasarkan GWP turun 2,1 persen dan asuransi jiwa turun 4,1 persen. Meskipun demikian, tren di 2021 dan seterusnya masih belum dapat diprediksi karena belum berakhirnya pandemi,” paparnya.

|Baca juga: Allianz Indonesia dan HSBC Indonesia Perluas Jalur Distribusi Bancassurance

Joos menjelaskan, kinerja Allianz Life Indonesia yang kuat di tahun 2020, dilatarbelakangi oleh transformasi digital yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Perusahaan melihat peralihan dan perubahan yang terjadi sebagai sebuah peluang untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan bagi nasabah.

Sedangkan untuk pembayaran klaim, perusahaan telah membuktikan komitmennya memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp11,2 triliun. Kondisi kesehatan keuangan perusahaan sepanjang tahun juga tercatat sangat baik sepanjang tahun, dengan salah satu indikator tingkat rasio kecukupan modal (risk based capital/RBC) sebesar 472 persen per Desember 2020, jauh berada di atas ketentuan minimum yang ditetapkan regulator.

Allianz Life Indonesia berhasil membukukan weighted new business premium (WNBP) sebesar 15 persen, melampaui rata-rata pasar yang menurun -12,2 persen.  Pertumbuhan ini berlanjut hingga kuartal I/2021, yakni Allianz Life Indonesia membukukan pertumbuhan WNBP sebesar 14 persen, di atas rata-rata pasar yang naik sebesar 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Kami optimistis dapat terus mempertahankan pertumbuhan dengan memberikan solusi perlindungan, layanan dan pengalaman berasuransi yang mengesankan bagi nasabah dan mitra bisnis. Kami juga akan terus berinovasi untuk mencapai tujuan kami yaitu memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia. Di tahun 2021, situasi mulai menunjukkan harapan terhadap pemulihan ekonomi, yang tentu akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, serta industri asuransi jiwa. Kami yakin krisis ini akan membuat Allianz, industri dan negara ini semakin kuat,” tutur Joos. Wiek

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Bank (BABP) Luncurkan Aplikasi MotionBanking
Next Post CIMB Niaga Fasilitasi Nasabah Berinvestasi Reksa Dana melalui OCTO Mobile

Member Login

or