Media Asuransi, GLOBAL – Industri properti/kecelakaan (Property and Casualty atau P/C) AS mencatat kerugian underwriting bersih sebesar US$24,5 miliar pada paruh pertama tahun 2023, hampir melampaui total kerugian US$26,5 miliar yang tercatat untuk seluruh tahun 2022, menurut laporan AM Best yang baru.
Dalam laporan AM Best yang berjudul, “First Look: Hasil Keuangan Properti/Kecelakaan AS 6-Bulan 2023,” dan datanya diperoleh dari perusahaan yang laporan keuangan periode interim enam bulan 2023 yang telah diterima pada 30 Agustus 2023. Perusahaan-perusahaan ini menyumbang sekitar 98% dari total premi bersih industri yang ditulis dan 98% dari surplus pemegang polis.
Menurut laporan tersebut, segmen personal lines, khususnya lini bisnis pemilik rumah, terutama bertanggung jawab atas penurunan hasil underwriting. Kerugian lini bisnis personal berkontribusi terhadap penurunan rasio gabungan industri menjadi 104,5. AM Best memperkirakan bahwa kerugian akibat bencana menyumbang 9,6 poin pada rasio gabungan enam bulan 2023.
|Baca juga: Menurunnya Pertanggungan Reasuransi Picu Volatilitas di Pasar Asuransi P&C Eropa
Kerugian US$24,5 miliar pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan dengan kerugian US$6,6 miliar yang tercatat untuk periode tahun sebelumnya, dan menggarisbawahi hambatan yang sedang berlangsung seperti meningkatnya biaya kerugian, aktivitas bencana di atas rata-rata, dan tren buruk dalam asuransi kendaraan bermotor pribadi, yang dihadapi oleh perusahaan asuransi P/C AS.
“Risiko sekunder terus mendorong pengalaman kerugian yang buruk seperti yang kita lihat pada kerugian akibat bencana pada paruh pertama tahun 2023,” kata Christopher Graham, analis riset industri senior, AM Best.
Kerugian penjaminan emisi, ditambah dengan penurunan 8,0% dalam pendapatan investasi bersih yang diperoleh, mendorong pendapatan operasional sebelum pajak turun 69,5% untuk sektor ini pada paruh pertama tahun 2023, menjadi US$9,4 miliar, menurut laporan tersebut. Dengan beban pajak turun 16,4% dan realisasi capital gain turun 40,7%, pendapatan bersih industri turun 71,9%, menjadi US$8,8 miliar.
Sementara itu, surplus industri P/C AS meningkat 6,7% dari akhir tahun 2022, menjadi US$1,05 triliun, karena US$75,8 miliar laba bersih, perubahan keuntungan yang belum direalisasi, modal yang dikontribusikan, dan keuntungan surplus lainnya dikurangi dengan US$10,2 miliar dividen pemegang saham.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News