Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menganalisa jika perusahaan yang mementingkan kualitas data untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas merupakan pendorong utama upaya inovasi yang memainkan peran penting dalam memajukan industri asuransi.
Technology Best juga menyebutkan, tim kepemimpinan yang memiliki pemahaman umum tentang peran peningkatan sistem dan infrastruktur TI juga merupakan salah satu pendorong utama dalam memajukan industri ini.
Dikutip dari Reinsurance News, pada Maret 2020, lembaga pemeringkat tersebut merilis kriteria Scoring and Assessing Innovation yang mengulas kemajuan yang relevan yang dibuat oleh perusahaan asuransi yang diperingkat dalam hal ini.
Namun, segera setelah kriteria tersebut dirilis, dunia dihantam dan diubah oleh pandemi Covid-19, yang mengubah cara orang hidup dan bekerja, serta mendorong perubahan besar dan inovasi di seluruh industri asuransi.
|Baca juga: AGBA Grup Akuisisi Sony Life Financial
Tantangan akibat pandemi terus berlanjut sepanjang tahun 2021, dengan imbal hasil yang rendah dan pertumbuhan yang stagnan berkontribusi terhadap banyak tekanan yang dihadapi industri.
Beranjak ke tahun 2022, tekanan inflasi dan kenaikan suku bunga menjadi hal yang menonjol untuk pertama kalinya sejak pergantian abad.
Selain itu, Best juga menyoroti bagaimana perubahan teknologi terus mengubah perilaku konsumen, yang pada akhirnya mengubah lanskap asuransi di seluruh lini produk.
“Tren-tren ini telah menciptakan tantangan dan peluang bagi perusahaan asuransi, mempercepat kebutuhan akan inovasi dan memberikan penghargaan kepada perusahaan asuransi yang paling inovatif,” kata Associate Director, Industry Research and Analytics, AM Best, Jason Hopper.
“Menanggapi lingkungan risiko yang terus berkembang, perusahaan asuransi mempercepat peralihan mereka ke teknologi digital dan mengintensifkan fokus mereka pada inovasi produk dan modifikasi bahasa kebijakan,” tambahnya.
Lebih lanjut, laporan AM Best mengukur efektivitas upaya inovasi masing-masing perusahaan asuransi yang diperingkat dengan menilai kinerjanya sehubungan dengan kepemimpinan, budaya, sumber daya, serta proses dan struktur.
AM Best juga menjelaskan bagaimana kepemimpinan adalah kunci dengan lebih banyak tindakan yang dipandu oleh visi yang lebih jelas, seperti lebih banyak perusahaan yang menciptakan posisi Chief Innovation Officer dan diskusi yang lebih sering dalam rapat dewan direksi.
Terakhir, lembaga ini mencatat bahwa meskipun bagi banyak perusahaan, mengembangkan budaya inovatif telah menjadi tantangan yang berkelanjutan, fokus kepemimpinan yang gigih dan karyawan yang bertransisi melalui lingkungan ini secara langsung telah memainkan peran utama dalam memperkuat pergeseran budaya inovatif ini.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News