1
1

Anggota Komisi XI Dorong Pembuatan Aturan Pelayanan Pekerja Migran Indonesia

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR mendorong BPJS kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan BP2MI duduk bersama dipimpin DJSN, membuat aturan untuk pekerja migran Indonesia. Aturan ini diperlukan untuk membuat pekerja migran mendapat pelayanan yang seharusnya.

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska, meminta BPJS Ketenagakerjaan wajib segera mengadakan simpul-simpul pelayanan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri. Hal itu disampaikan politisi Fraksi Partai Golkar tersebut di sela-sela Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI, di Gedung Nusantara I DPR RI Rabu, 7 Desember 2022H

“Nah, maka dari itu saya meminta agar ketiga instansi, yakni BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan BP2MI, duduk bertiga dipimpin DJSN, untuk membuat aturan-aturan yang dibutuhkan oleh ketiga instansi ini agar pekerja migran betul-betul mendapatkan pelayanan yang seharusnya sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2021 dan Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tersebut. Kalau tidak, Inpres tersebut berpotensi tidak bisa dijalankan karena aturan teknisnya selama ini belum dibuat oleh DJSN,” kata legislator dari Dapil Sumatera Barat I ini.

|Baca juga: Ajak Pekerja Migran Indonesia Naik Kelas, Bank Mandiri Gaungkan Program Mandiri Sahabatku

Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI, terkait progress implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi Pekerja Migran Indonesia.

“Saya ingin tahu, sejauh mana pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2021 dan Inpres Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Jaminan Kesehatan dan Jaminan Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja migran kita diluar negeri. Ternyata, banyak masalah yang muncul baik di BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Pertama, terkait pemahaman pekerja migran tentang hak-hak dan kewajiban terkait BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Kita melihat, banyak sekali aturan-aturan yang dibutuhkan oleh BP2MI terkait BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dimana seharusnya DJSN punya kewenangan sebagai regulator untuk mengatur peran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terhadap Pekerja Migran Indonesia,” ujar Darul.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Presiden Minta TNI dan Polri Bantu Bersihkan Puing Rumah Warga
Next Post Industri (Re)asuransi Umum di Pasar Eropa Diperkirakan sangat Bullish
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or