Media Asuransi, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan laba periode jalan pada semester I/2024 sebesar Rp1,51 triliun. Pencapaian ini didukung oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien sehingga membukukan EBITDA sebesar Rp2,42 triliun.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menerangkan pada semester I/2024 Antam mencatatkan laba kotor sebesar Rp2 triliun dengan laba usaha sebesar Rp532 miliar. “Pengelolaan beban usaha yang efisien tecermin pada pengeluaran sebesar Rp1,47 triliun, turun 23% dibandingkan dengan semester I/2023 sebesar Rp1,91 triliun,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 30 Juli 2024.
Syarif mengatakan Antam berhasil mengatasi tantangan operasional yang disebabkan oleh kendala perizinan melalui strategi adaptif dengan mencatatkan pertumbuhan penjualan 7% atau sebesar Rp23,19 triliun dibandingkan dengan periode sama 2023 sebesar Rp21,66 triliun.
|Baca juga: Manajemen Antam Respons Penetapan Tersangka Kasus Korupsi 109 Ton Emas
Menurutnya, kontribusi dominan penjualan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau setara 91% dari total penjualan bersih Antam periode semester I/2024. “Hal tersebut sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan domestik agar dapat memberikan pondasi yang lebih solid untuk pertumbuhan jangka panjang dan ketahanan bisnis di tengah tantangan geopolitik dan ekonomi global,” jelasnya.
Pada periode 6 bulan pertama 2024, sambung dia, Antam menguatkan posisinya di pasar domestik melalui produk di segmen emas yang berkontribusi sebesar 81% terhadap total penjualan Antam dengan nilai penjualan sebesar Rp18,83 triliun, meningkat 42% dari capaian pada semester I/2023 sebesar Rp13,30 triliun.
“Pada semester I/2024 Antam mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang perusahaan sebesar 439 kg. Keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar dan efektivitas strategi pemasaran berkontribusi pada peningkatan penjualan sebesar 18% mencapai 15.969 kg jika dibandingkan capaian penjualan pada semester I/2023 sebesar 13.508 kg.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News