Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas menyarankan investor melakukan trading selektif di pasar saham pada bulan ini karena rencana penaikan Fed Rate berpotensi menimbulkan gejolak di bursa saham global, yang bisa berimbas ke domestik.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, mengatakan bahwa musim dividen dan laporan keuangan sudah terjadwal sehingga momentum setelah kedua periode musiman itu diprediksi akan membuat IHSG melemah begitu terealisasi atau (sell on news).
|Baca juga: IHSG Masih Dibayangi Profit Taking, Strong Buy 4 Saham Ini
“Faktor negatif tersebut akan diimbangi oleh dukungan dari positifnya kinerja emiten serta pembagian dividen dan kondisi makroekonomi domestik, sehingga IHSG diprediksi akan terkonsolidasi dengan prediksi berdasarkan analisis teknikal pada support-resistance 6.765-7.280,” ujar Martha.
Untuk pilihan saham, Martha menyarankan nasabah memilih sektor keuangan, energi, dan industri seperti bank-bank 4 besar (BBRI, BBCA, BMRI, BBNI), energi (ADRO, ITMG, PTBA, ADMR, INDY, PGAS), sektor industri (ASII, UNTR), serta saham pilihan lain, salah satunya TINS.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, menambahkan bahwa suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate) yang besar kemungkinan akan dinaikkan bulan ini juga menjadi faktor yang dapat menekan IHSG.
Menurut dia, besar kemungkinan Fed Fund Rate akan dinaikkan menjadi 1,25%-1,5% pada Rapat FOMC 15 Juni pekan depan dari saat ini 0,75%-1%. Terkait dengan IHSG tahun ini, Mirae Asset Sekuritas masih positif terhadap IHSG dan memprediksi indeks saham utama itu masih dapat ditutup di atas level psikologis 7.600 tahun ini, seiring dengan prospek ekonomi global yang masih akan membaik ke depannya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News