Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan konsolidasi mengantisipasi keputusan Bank Sentral AS terkait kebijakan suku bunga acuannya.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan nilai tukar rupiah terlihat dalam pergerakan konsolidasi mengantisipasi keputusan Bank Sentral AS pekan ini yang akan menaikan suku bunga acuannya, tapi ada potensi bergerak menguat pagi ini terhadap dollar AS.
|Baca juga: Tunggu Hasil Rapat The Fed, Rupiah Berpotensi Terdepresiasi
“Semalam data PMI sektor jasa AS yang disurvei oleh S&P untuk bulan Juli dirilis lebih rendah dari ekspektasi, meskipun masih berada di area pertumbuhan,” jelasnya kepada Media Asuransi, Selasa 25 Juli 2023.
Menurut dia, sedikit banyak ini bisa memberikan tekanan ke dolar AS karena menurunnya aktivitas sektor jasa bisa memicu the Fed melonggarkan kebijakan pengetatan moneternya.
Dari dalam negeri, sambung dia, hasil RDG sore ini diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI. “BI juga mungkin masih optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga bisa memberikan sentimen positif ke rupiah.”
Ariston memperkirakan potensi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini ke arah Rp15.000 dengan potensi resisten di Rp15.050.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News