Media Asuransi, JAKARTA – Etika adalah konsep penilaian sifat kebenaran atau kebaikan dari tindakan sosial berdasarkan kepada tradisi yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Pembentukan etika melalui proses filsafat sehingga etika merupakan bagian dari filsafat.
Dilansir dari stekom.ac.id, etika juga didefinisikan sebagai disiplin, nilai, integritas, dan kejujuran seseorang saat berada di tengah orang lain yang kemudian akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan kita tidak hanya mempengaruhi diri sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kita.
|Baca juga: Cara Menghemat Kuota Internet Ketika Bermain Gawai, Cek di Sini!
Terdapat macam-macam etika, di antaranya sebagai berikut:
1. Etika Umum
Jenis etika yang pertama adalah etika umum. Etika umum adalah etika yang berhubungan dengan kondisi dasar etika perilaku manusia. Etika secara umum juga mengacu pada cara orang membuat keputusan etis, teori etika, dan prinsip-prinsip moral dasar yang memandu perilaku manusia.
2. Etika Khusus
Etika khusus adalah bentuk etika yang menerapkan konsep moral standar pada situasi kehidupan tertentu. Etika khusus dapat dibagi menjadi dua jenis:
Etika pribadi, suatu bentuk etika tentang tugas dan sikap manusia terhadap diri sendiri.
Etika sosial. Suatu bentuk etika yang menitikberatkan pada kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Etika Deskriptif
Etika deskriptif adalah berbagai kategori yang secara kritis dan rasional mencakup perilaku dan tindakan manusia serta apa yang diinginkan manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang diyakini layak untuk diterapkan dalam kehidupan.
4. Etika Normatif
Jenis etika selanjutnya adalah etika normatif. Etika normatif adalah jenis etika yang berusaha menentukan berbagai perilaku dan pola perilaku baik yang seharusnya dimiliki orang dalam kehidupan sebagai memiliki nilai-nilai moral yang perlu diperhatikan dalam kelompok masyarakat.
5. Etika Profesional
Etika profesional adalah jenis etika yang Anda patuhi sebagai karyawan atau anggota profesional suatu perusahaan. Misalnya, wartawan, dokter, pengacara dan lain sebagainya.
Etika semacam ini dapat ditegakkan jika Anda adalah bagian dari lingkungan profesional atau jika Anda dilatih atau dididik untuk bekerja dalam profesi tertentu. Kegagalan untuk mematuhi etika profesional dapat merusak reputasi profesional individu yang tidak mematuhinya.
6. Etika Bisnis
Jenis etika yang berikutnya adalah etika bisnis. Etika ini dapat didefinisikan sebagai blueprint prinsip dan nilai yang mengatur keputusan dan tindakan dalam perusahaan. Dalam dunia bisnis, arti budaya organisasi menetapkan standar untuk memastikan perbedaan antara pengambilan keputusan dan perilaku yang baik dan buruk.
Definisi etika bisnis bermula dari mengetahui perbedaan antara benar dan salah dan memilih untuk melakukan apa yang benar. Ungkapan etika bisnis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk tindakan sosial individu dalam suatu organisasi sosial secara keseluruhan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News