1
1

APARI dan AIA Gelar Seminar DPLK Bagi Para Pialang

     Asosiasi Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI) bekerjasama dengan AIA Financial Indonesia mengelar seminar “The Financial Institution of Pension Fund (DPLK): A Complete Guide” di Jakarta, 25 April 2019. Seminar ini merupakan bagian dari program kerja asosiasi dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia para ahli pialang, khususnya untuk program Pengembangan Profesi Berkelanjutan (P2B) bagi para anggota pemegang gelar profesi APAI dan CIIB untuk memenuhi credit point yang dipersyaratkan oleh APARI.

       Seminar yang diikuti oleh 150 peserta ini memaparkan materi terkait program pensiun sarta produk-produknya yang relevan untuk pemenuhan persyaratan portofolio sertifikasi kompetensi Level 5 dari LSPPI. Hadir sebagai pembicara pada seminar tersebut Syarifudin Yunus dan  Nur Hasan dari Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Indonesia (DPLK) serta Yasin Kurniawan  yang mewakili PT AIA Financial.

       Ketua APARI Bambang Suseno mengatakan bahwa substansi dari acara ini adalah kepedulian APARI terhadap program pensiun yang masih sangat kecil diterapkan pada pekerja. Menurut dia, ada sekitar 90 persen para pekerja di Indonesia belum merencanakan program dana pensiunnya dengan baik. Sehingga yang terjadi adalah ketergantungan seseorang pada anaknya di masa tua atau harus memaksakan diri untuk bekerja kembali.

        Bambang menjelaskan bahwa kerja sama ini, merupakan kali pertama dilakukan dan rencananya akan ada kelas-kelas edukasi lanjutan. Bagi APARI, mengelar acara ini tidak semata-mata berorientasi pada bisnis akan tetapi lebih kepada upaya mempopulerkan program dana pensiun bagi masyarakat. Namun dia tidak bahwa bisnis dana pensiun ini juga termasuk market yang tak kalah besarnya, mengingat potensi market yang masih tergarap hanya sekitar 10 persen saja.

       Apalagi, saat ini belum banyak perusahaan asuransi di Indonesia yang fokus memiliki produk DPLK ini. “Jadi kami mengajak para pialang asuransi untuk mensosialisasikan program pensiun ini agar lebih terbuka untuk membantu memasyarakatkan program ini. Kalau selama ini, para pialang ini fokus pada hal yang bersifat umum, sekarang kita akan masuk pada program ini.  Bagi para pialang ini barangkali juga menjadi opportunity bisnis agar lebih dikembangkan lagi secara komersial,” ungkap Bambang.

    APARI tidak memiliki target khusus dalam menggelar seminar ini. Bambang berharap, seminar ini akan mengubahmindset peserta agar lebih care lagi kepada DPLK hingga dapat ditularkan kepada kliennya. “Saya berharap para pialang dapat menjadi advisor bagi kliennya, bahwa program dana pensiun itu tidak boleh tidak, harus dilakukan mulai dari sekarang. Jadi, misi itu yang kita tekankan kepada anggota untuk terjun ke masyarakat. Intinya APARI memfasilitasi kegiatan ini dan selanjutkan akan diserahkan pada pialang ini. Tentu dengan monitoring kami juga, ” tandasnya. Fir

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kinerja Keuangan BCA Q-1 2019
Next Post Asei Targetkan Perolehan Premi Rp500 M

Member Login

or