Media Asuransi, JAKARTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan instrumen fiskal lainnya memiliki fungsi terhadap penciptaan lapangan kerja. Selain itu, bisa pula berdampak kepada mengurangi kemiskinan dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan pentingnya APBN dan instrumen fiskal lainnya dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mendukung transformasi ekonomi menuju energi hijau dan hilirisasi mineral strategis. Hal itu dikatakan Sri Mulyani di acara ‘In Conversation with Sri Mulyani‘ yang diselenggarakan di Asia House London.
Prabowo-Gibran
Dalam diskusi tersebut, pertanyaan juga mengarah pada transisi pemerintahan berikutnya yakni kepada Prabowo-Gibran dan keberlanjutan kebijakan. Sri Mulyani mengaku proses transisi pemerintahan berjalan dengan baik di mana sesuai aturan Undang-Undang Keuangan Negara maka penyusunan APBN 2025 untuk pemerintahan baru disusun oleh pemerintah saat ini.
“Proses komunikasi dan koordinasi sudah dan terus dilakukan dengan baik untuk menjaga kepentingan bersama bangsa dan negara agar terus mampu maju menuju cita-cita Indonesia Emas,” kata Sri Mulyani, dikutip dari Instagram @smindrawati, Senin, 13 Mei 2024.
|Baca juga: PTBA Akan Bagikan 75% dari Laba 2023 untuk Dividen Tunai
Acara yang dipandu CEO Asia House Michael Lawrence, yang juga mantan Global Editor Reuters, ini awalnya dimulai dengan menjelaskan perkembangan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir di tengah berbagai guncangan.
Guncangan itu baik tensi geopolitik, pandemi covid-19, volatilitas harga komoditas, kondisi higher for longer, ancaman climate change, tren demografi dan digital technology, maupun kehadiran artificial intelligence.
“Bagaimana kebijakan fiskal yakni APBN dan keuangan negara terus menjaga pertumbuhan ekonomi, penciptaan kesempatan kerja, penurunan kemiskinan, dan juga sebagai shock absorber menjaga stabilitas dan melindungi rakyat dan perekonomian,” tuturnya.
Ia menambahkan APBN dan fiscal tools baik insentif maupun policy support juga sangat penting untuk mendukung transformasi ekonomi menuju energi hijau dan hilirisasi mineral strategis untuk menciptakan nilai tambah dalam perekonomian dan membuat posisi Indonesia kian strategis di dunia serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kebijakan fiskal yang memiliki fungsi sangat strategis dan peran penting dalam ekonomi tetap dikelola dengan hati-hati dan seimbang sehingga tetap kredibel, sehat, dan sustainable,” pungkas Sri Mulyani.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News