Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir sesi I perdagangan Senin, 23 Juni 2025, ditutup terkoreksi. IHSG berakhir di level 6.789,71, atau melemah 1,70 persen setara 117 poin. Situasi Timur Tengah makin tidak kondusif menyebabkan investor melepas aset berisiko seperti saham.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat secara dramatis setelah serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utama Iran pada akhir pekan lalu.
|Baca juga: Prediksi IHSG dan 4 Saham Pilihan dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini
Situasi saat ini sangat tidak pasti dan penuh volatilitas, dengan risiko nyata terjadinya konflik regional yang lebih luas atau kebuntuan yang berkepanjangan. Sebagai respons atas serangan tersebut, Iran mengancam akan melakukan pembalasan asimetris—termasuk potensi serangan terhadap pangkalan AS, penutupan Selat Hormuz yang vital, serta mobilisasi kekuatan proksi regional.
“Pada awal pekan ini, kami memperkirakan akan terjadi aksi jual besar-besaran di pasar saham global, dimulai dari pasar Asia—termasuk Indonesia. Perlu dicatat, sejak eskalasi konflik Iran-Israel, IHSG telah turun sebesar 3,6 persen,” ujar Rully Arya Wisnubroto, Chief Economist and Head of Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
|Baca juga: Danantara Bakal Rampingkan 16 Perusahaan Asuransi BUMN, Ini Tujuannya!
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 13,19 miliar saham dengan total nilai Rp 7,53 triliun. Sebanyak 124 saham naik, 538 saham turun dan 133 saham stagnan.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
DBS: Hong Kong Jadi Investor Asing Paling Strategis dan Konsisten untuk Indonesia
Selasa, 24 Juni 2025Graha Layar Prima (BLTZ) Raih Pinjaman Rp264 Miliar dari Bank KB Bukopin
Selasa, 24 Juni 2025
