Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Asosiasi DPLK) kembali menyelenggarakan kegiatan talkshow yang bertajuk “Perencanaan Masa Depan Cerah: Menuju Financial Freedom” secara online, Jumat, 26 Juli 2024, dari studio Manulife Indonesia Jakarta. Talkshow ini diselenggarakan dalam rangka mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi mengenai pentingnya program pensiun.
Talkshow ini terselenggara berkat dukungan dari OJK dan sinergi antarbidang di Asosiasi DPLK Bidang Literasi dan Pengembangan Usaha serta Bidang Pengembangan SDM dan Kompetensi. Talkshow ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Asosiasi DPLK dan disaksikan lebih dari 500 penonton.
|Baca juga: Survei Global DBS: Kepercayaan Investor terhadap Indonesia Meningkat!
|Baca juga: Great Eastern Life Indonesia Resmikan Program Medical Check Up Cashless dengan Klinik Utama Biotest
Kepala Bidang Literasi dan Pengembangan Usaha Asosiasi DPLK Erna Wijaya dalam sambutan pembuka menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan, inspirasi, dan pengetahuan yang bermanfaat terkait perencanaan keuangan. Erna berharap kegiatan ini dapat membuat kita semua lebih termotivasi dalam melakukan perencanaan masa depan yang cerah dan mencapai financial freedom.
Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi yang biasa dipanggil Adi mengatakan disiplin dalam berinvestasi sangat diperlukan untuk mencapai financial freedom pada saat pensiun. Saat ini terdapat berbagai pilihan instrumen investasi dari yang konservatif hingga agresif yang dapat dipilih sesuai dengan profil risiko kita.
Bagi yang berusia muda, Adi menyarankan untuk memilih instrumen yang agresif karena masih memiliki waktu lebih panjang sebelum mencapai usia pensiun. Namun bagi mereka yang telah mendekati masa pensiun antara lima hingga 10 tahun lagi, dia menyarankan untuk memilih investasi yang lebih konservatif. Menurut Adi yang terpenting yang perlu diperhatikan adalah mempercayakan investasi kita kepada ahlinya seperti dana pensiun dan manajer investasi.
Selanjutnya Analis Eksekutif Direktorat Pengaturan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Didy Handoko menyampaikan good preparation adalah kunci untuk mencapai financial freedom. Didy mengatakan persiapan pensiun harus dilakukan sejak dini dan menurut pengalaman pribadinya, membuka rekening DPLK sangat mudah layaknya membuka rekening di bank.
|Baca juga: Asuransi Astra Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Kader Posyandu di Lampung
|Baca juga: 8 Asuransi dan Reasuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK, AAUI: Masih Bisa Sehat Kembali!
Didy kemudian menggarisbawahi bahwa DPLK adalah institusi yang aman karena setiap pendirian DPLK harus mendapatkan persetujuan OJK dan kegiatannya selalu diawasi oleh OJK sesuai dengan amanat dari undang-undang. Selain itu, kekayaan DPLK terpisah dari kekayaan pendirinya serta tata kelolanya harus transparan. Setiap tahun, DPLK wajib menerbitkan laporan keuangan dan peserta dapat mengaksesnya untuk memberikan rasa aman bagi peserta dalam mempersiapkan pensiun.
Pentingnya mempersiapkan dana pensiun
Sementara itu, President Director Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Afifa Afifa menambahkan mengenai pentingnya mempersiapkan dana pensiun sejak dini untuk mencapai financial freedom dan peace of mind. Dia menyatakan iuran dana pensiun seharusnya disisihkan, bukan disisakan. Artinya iuran pensiun seharusnya menjadi prioritas utama dan bukan prioritas terakhir di dalam perencaan pengeluaran.
Selain itu Afifa mengingatkan iuran dana pensiun yang dibayarkan ke DPLK bebas pajak dan terdapat beberapa instrumen investasi pada DPLK yang juga tidak terkena pajak, sehingga hasil pengembangannya dapat lebih optimal.
|Baca juga: Bos Bank Mandiri: Nasabah Bisa Proses Semua Jenis Golden Visa via Livin by Mandiri
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi DPLK Tondy Suradiredja, yang hadir selama acara berlangsung, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Tondy berharap agar Asosiasi DPLK ke depannya akan dapat menunjukkan peran sentral dalam membantu masyarakat untuk mencapai kesejahteraan di masa pensiun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News