1
1

Aspebindo Ajak Pengusaha Batubara Inovatif Menghadapi Perubahan Energi Dunia

Kegiatan loading batubara menggunakan floting crane. | Foto: trancoalpacific.com

Media Asuransi, JAKARTA – Proses transisi energi Indonesia membuat semua berlomba-lomba beralih menggunakan energi baru terbarukan (EBT) artinya keberadaan batubara bisa dikatakan terancam. Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (Apebindo) mengajak pengusaha batubara untuk berinovasi menghadapi perubahan energi dunia.

“Kita tidak bisa pungkiri secara global komitmen pemerintah kita menuju energi hijau dimana hal ini jelasbberpengaruh akan permintaan batubara secara jangka panjang. Namun disisi lain kita juga harus memperhatikan keberlanjutan. Artinya sebagai pelaku usaha kita mengikuti dan bagaimana kita mengambil peluang yang ada, sebagai pengusaha bisa lebih inovatif dalam menghadapi proses energi terbarukan,” kata Sekretaris Jenderal Aspebindo, Muhammad Arif, dalam keterangan resmi, Rabu, 8 Maret 2023.

|Baca juga: Jokowi Hapus Penggunaan Batubara, 150 Ribu Orang Terancam Menganggur

Dalam menghadapi perubahan energi dunia, bertransisi menuju energi hijau. Sekjen Aspebindo mengatakan bahwa sebagai pelaku usaha kuncinya adalah adaptif terhadap peluang bisnis. “Sebagai asosiasi pelaku usaha, pemasok energi, kita harus tetap relevan dan kuncinya adalah mengadaptasi dengan peluang bisnis yang ada. Aspebindo sendiri kita sudah memiliki beberapa perusahan batu-bara yang sudah mulai diversifikasi unit bisnisnya, contohnya ke biomassa,” ungkapnya.

Menurut Arif, meskipun pengembangan energi terbarukan merupakan komitmen bersama, namun masih menghadapi kendala dalam pengembangannya terutama dalam hal penyaluran pembiayaan atau investasi dan pada sisi komersial.

“Bicara investasi energi terbarukan adalah investasi jangka panjang dan besar. Investasi pengembangan energi terbarukan masih lebih tinggi dibandingkan dengan sumber energi fosil di Indonesia dan hal ini membuat investor sulit dalam merencanakan investasi jangka panjang. Kemudian infrastruktur, dan relugasi kita juga terkendala. Di sisi lain, kesadaran masyarakat juga perlu di bangun,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ASPEBINDO terus mendukung pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan. Arif menambahkan bahwa ASPEBINDO siap berkolaborasi.

|Baca juga: Pemerintah Dukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau Melalui PLTA Mentarang

“Namun kita harus berupaya untuk mempercepat pengembangan sumber energi ini, dengan mendorong regulasi dan iklim bisnis yang menunjang aplikasi energi transisi di Indonesia. Kita selalu siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah ataupun lembaga terkait dalam menciptakan solusi dan membuka kesempatan bisnis baru bagi para pengusaha batubara di Indonesia,” jelasnya.

Muhammad Arif menegaskan bahwa Aspebindo akan memperkuat dukungan terhadap pengembangan teknologi energi terbarukan, seperti penggunaan co-firing biomassa dalam industri batubara. Aspebindo juga akan berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan industri terhadap pentingnya pengembangan energi terbarukan.

“Kita juga mau semangat energi terbarukan ini bisa sampai komunikasinya people to peopleCampaign ini yang saat ini sedang kita gaungkan juga salah satunya melalui roadshow. Pemerintah menggaungkan komitmen transisi energi tapi people to people komunikasinya juga jalan,” tuturnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PC-PEN Jadi Kunci Berhasilnya Pemulihan Ekonomi Nasional
Next Post Anak Usaha Krakatau Steel Perluas Layanan Pandu Tunda Kapal di Wilayah IKN

Member Login

or