Pencapaian Astra Life ini sejalan dengan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat adanya kenaikan jumlah tertanggung asuransi kumpulan sebesar 24 persen di semester I/2022, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi 52 juta jiwa. Dengan perolehan tersebut, jumlah tertanggung asuransi kumpulan berkontribusi sebesar 70 persen dari total tertanggung keseluruhan.
Pencapaian segmen korporasi atau asuransi kumpulan ini didorong oleh meningkatnya kembali aktivitas bisnis dari berbagai pelaku usaha setelah sebelumnya terdampak pandemi Covid-19 yang berakibat pada banyaknya karyawan yang dirumahkan sehingga jumlah perlindungan asuransi bagi karyawan turut terdampak.
Presiden Direktur Astra Life, Windawati Tjahjadi, mengatakan bahwa pihaknya menyadari, karyawan adalah salah satu aset yang sangat bernilai bagi para pelaku bisnis. “Sebagai perusahaan asuransi yang memberikan produk dan layanan untuk beragam segmen, kami pun mendukung upaya klien korporasi kami untuk memberikan perlindungan bagi karyawannya melalui beragam produk asuransi kumpulan yang kami miliki dengan berbagai manfaat,” tuturnya.
Dia tambahkan, hal ini juga didukung dengan optimalisasi digital untuk mengembangkan layanan yang telah menjadi fokus Astra Life sejak tahun 2014. “Harapannya, digitalisasi layanan ini dapat memberi kemudahan dan kenyamanan baik bagi klien korporasi maupun karyawannya,” katanya.
layanan kesehatan digital mulai dari konsultasi dengan dokter sampai pembelian obat langsung dari aplikasi.
Tidak hanya itu, sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan layanan berbasis teknologi digital termasuk untuk asuransi kumpulan, Astra Life telah meluncurkan MyAstraLife yang merupakan aplikasi digital untuk layanan nasabah dalam genggaman. Melalui aplikasi MyAstraLife, nasabah dapat memanfaatkan layanan terintegrasi mulai dari cek polis, pengajuan klaim, ecard untuk layanan perawatan di rumah sakit secara cashless, serta pencarian rumah sakit rekanan terdekat.
Hingga Agustus 2022, Astra Life telah memiliki lebih dari 1.200 rekanan rumah sakit atau klinik rawat jalan dan lebih dari 750 rekanan rumah sakit rawat inap di berbagai wilayah di Indonesia.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News