Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Central Asia atau ACA mencatatkan kinerja keuangan yang positif di kuartal III/2025. Hal ini tercermin dari perolehan laba rugi setelah pajak yang naik 16,50 persen dari Rp332,47 miliar pada 2024 menjadi Rp387,34 miliar.
Seiring dengan itu, Asuransi ACA mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp1,36 triliun pada kuartal III/2025 atau naik 13,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,20 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan Asuransi ACA per 30 September 2024 dan 2025, jumlah premi neto tercatat Rp1,32 triliun atau melonjak 23,07 persen dibandingkan dengan kuartal III/2024 sebesar Rp1,07 triliun.
Hasil underwriting naik tipis 7,07 persen dari Rp650,21 miliar di kuartal III/2024 menjadi Rp696,18 di kuartal III/2025. Sedangkan jumlah ekuitas yang berhasil dibukukan sebesar Rp8,34 triliun atau tumbuh 15,23 persen dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya Rp7,24 triliun.
Sementara itu, jumlah investasi yang tercatat tumbuh 14,33 persen dari Rp7,32 triliun di kuartal III/2024 menjadi Rp8,37 triliun di kuartal III/2025. Jumlah aset yang dibukukan melambung 20,63 persen dari Rp13,75 triliun menjadi Rp16,60 triliun.
Dengan capaian kinerja tersebut, Asuransi ACA mencatatkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 432 persen, jauh melampaui ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan pencapaian tingkat solvabilitas sekurang-kurangnya 100 persen dengan target internal terendah 120 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
