Media Asuransi, JAKARTA – Asuransi Astra melalui visinya yang ingin memberikan peace of mind kepada seluruh masyarakat, kali ini bekerja sama dengan salah satu platform yang bergerak di bidang pendidikan, NgeLESin, menyelenggarakan program ‘Festival NgeLESin Berbagi’ dengan memberikan apresiasi kepada pahlawan pendidikan yang telah berkontribusi dalam memajukan pendidikan.
Chief Digital Officer Asuransi Astra, Teddy Suryawan, dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Jumat, 26 November 2021 disebutkan bahwa apresiasi tersebut diberikan kepada 50 guru, berupa asuransi perlindungan diri Garda Me dengan total perlindungan lebih dari Rp3,5 Miliar.
Penyerahan apresiasi tersebut dibagi menjadi dua batch, 25 guru pertama terpilih di bulan September 2021 untuk periode penyeleksian 2 Agustus sampai 2 September 2021. Selain itu, 25 guru lainnya yang terpilih mendapatkan apresiasi Garda Me pada periode pemilihan 1 sampai 31 Oktober 2021 diserahkan tepat saat momen diperingatinya Hari Guru Nasional tanggal 25 November.
Menurut Teddy, para guru terpilih ini merupakan para tenaga pendidik dari tingkat pendidikan dasar hingga guru menengah atas yang telah mengabdikan dirinya selama lebih dari tiga tahun dan beberapa diantaranya sudah mengabdi lebih dari sepuluh tahun.
“Melihat hasil dari dedikasi yang diberikan, seluruh jasa dari para guru ini sesungguhnya tak dapat ternilai dan tergantikan oleh apapun. Melalui bantuan perlindungan yang kami berikan ini, semoga dapat meringankan sedikit beban para guru di Indonesia, menjadi semakin semangat dalam melaksanakan kewajibannya, sehingga kita semua dapat merasakan peace of mind,” ujar Teddy.
|Baca juga: Asuransi Astra Gelar Rangkaian Kegiatan Literasi & Inklusi Keuangan
Asuransi Astra sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang asuransi umum, menyediakan berbagai macam produk perlindungan. Dalam momen apresiasi kepada para guru ini, Asuransi Astra mempersembahkan salah satu produknya kepada para guru terpilih yaitu asuransi perlindungan diri Garda Me yang memberikan perlindungan utama berupa santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan akibat kecelakaan. Perlindungan ini dinilai dapat sangat berguna bagi para guru dengan memberikan rasa tenang yang lebih saat hendak melakukan tugasnya.
“Dampak pandemi ini juga terasa bagi kami para guru. Saya yakin ini merupakan tantangan baru karena segala keterbatasan yang ada. Dengan bantuan ini, di saat beberapa dari kami sudah melakukan sekolah tatap muka, menjadi hal yang disyukuri karena kami menjadi lebih tenang dalam menjalankan tugas kami di sekolah,” ucap Enday Kunandar selaku perwakilan penerima apresiasi dalam program Festival NgeLESin Berbagi.
Selain apresiasi yang diberikan, guna menciptakan pendidikan yang berkualitas dan sebagai penambah bekal generasi muda untuk dapat bersaing di masa mendatang, terdapat wadah yang dapat memediasi peran para tenaga pendidik dan peserta didik agar lebih maksimal. Melalui platform NgeLESin, terdapat berbagai program les privat dan shortcourse berbagai bidang yang dapat dilakukan secara online ataupun offline.
Founder dan CEO NgeLESin, Anthonius, mengatakan bahwa penerima bantuan yang diberikan ini telah melalui proses penyaringan yang ketat, karena bantuan ini diharapkan dapat tepat guna dan tepat sasaran bagi guru yang memang sudah berdedikasi tinggi dan memang membutuhkannya.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News