Media Asuransi, GLOBAL – Persaingan untuk mendapatkan pangsa pasar e-wallet yang lebih besar di Filipina semakin memanas seiring dengan semakin banyaknya bank dan perusahaan teknologi keuangan yang memperluas penawaran produk asuransi mereka melalui platform digital, menurut penelitian terbaru.
Wawasan ini berasal dari survei global, termasuk Filipina, yang dilakukan oleh Chubb dan dilakukan oleh iResearch Services pada Q2 2023. Studi ini mencakup 2.000 konsumen dan 200 eksekutif keuangan di Amerika Utara, Amerika Latin, Asia-Pasifik, dan Eropa.
“Asuransi digital sudah sangat populer di kalangan konsumen global, dan penyedia layanan keuangan sedang membangun kepercayaan dan loyalitas sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru dengan menawarkan pilihan perlindungan asuransi yang sederhana, relevan, dan terjangkau kepada pelanggan yang tertanam dalam perjalanan pelanggan digital mereka,” kata Chief Digital Business Officer Chubb, Sean Ringsted, dikutip dari laman Insurance Business Mag.
|Baca juga: Penetrasi Asuransi Filipina Tetap di Bawah 2 Persen
Laporan ini juga menyoroti bahwa tren ini bersifat global, karen perusahaan-perusahaan di Asia dan Amerika Latin banyak berinvestasi dalam kemampuan asuransi digital. Temuan dari survei tersebut mengungkapkan bahwa 56% eksekutif keuangan di seluruh dunia yang terlibat dalam pengambilan keputusan asuransi memperkirakan akan memperoleh lebih dari 10% pendapatan mereka dari asuransi tertanam dalam waktu tiga tahun. Untuk Asia, persentase ini meningkat menjadi 62%.
Enam dari 10 konsumen di Asia menyatakan minatnya untuk membeli lebih banyak asuransi, dengan 43% melihat platform digital sebagai metode pilihan untuk memperoleh perlindungan. Selain itu, 64% konsumen Asia memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dalam membeli asuransi dari bank-bank mapan, dan 57% memiliki sentimen yang sama terhadap perusahaan asuransi mapan.
Perusahaan asuransi khusus digital juga cukup populer di wilayah ini, dengan 40% responden mengatakan bahwa mereka memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pembelian asuransi dari perusahaan-perusahaan tersebut, dan 31% dari bank khusus digital.
“Harapan konsumen yang semakin meningkat terhadap digital first dan fokus mitra dalam membangun sumber pendapatan baru yang berkelanjutan mendorong penerapan asuransi tertanam oleh perusahaan fintech dan bank di Asia,” kata Head of Digital Chubb Asia-Pacific, Isabella Carvalho.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News