1
1

Asuransi P/C di AS Catatkan Kerugian Underwriting

Ilustrasi. | Foto: AsuransiMAG.com

Media Asuransi, GLOBAL – Industri property/casualty (P/C) di Amerika Serikat mencatat kerugian underwriting bersih sebesar US$32,2 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2023. Menurut laporan terbaru AM Best, terjadi penurunan sebesar US$7,6 miliar dari kerugian underwriting yang tercatat pada periode tahun sebelumnya.

Hasil preliminer ini diuraikan dalam Laporan Khusus terbaru dari Best, berjudul “Tinjauan Awal: Hasil Keuangan Property/Casualty AS Sembilan Bulan Pertama 2023”. Data tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan yang laporan statistik interim sembilan bulan 2023 mereka diterima hingga 4 Desember 2023, yang mewakili sekitar 99% dari total premi bersih industri dan 98% dari surplus pemegang polis.

|Baca juga: Transformasi Risiko Asuransi P&C: Pergeseran Fokus dari Peril Utama ke Peril Sekunder

Dalam keterangan resmi disebutkan bahwa kerugian dalam segmen personal lines menjadi pendorong utama dari combined ratio industri P/C sebesar 103,4 selama periode sembilan bulan, yang merupakan penurunan sebesar 0,7 poin persentase dari periode yang sama pada tahun 2022. Kerugian akibat bencana memperhitungkan sekitar 9,8 poin persentase pada combined ratio sembilan bulan 2023, naik dari perkiraan 7,3 poin pada sembilan bulan pertama 2022.

Industri P/C mengalami pertumbuhan premi bersih yang diperoleh sebesar 9,7% dan penurunan dividen pemegang polis sebesar 2,2% selama periode sembilan bulan; namun, hal ini diimbangi oleh peningkatan kerugian yang diperoleh dan biaya penyesuaian kerugian (LAE) sebesar 11,9% menjadi US$476,4 miliar serta kenaikan biaya underwriting lainnya.

Dengan pendapatan investasi bersih yang hampir setara dengan periode tahun sebelumnya sebesar US$51,4 miliar, kerugian underwriting mengakibatkan penurunan pendapatan operasional sebelum pajak sebesar 28,4%, menjadi US$19,9 miliar.

Perubahan sebesar US$50 miliar dalam laba modal bersih yang direalisasikan di National Indemnity Company menyebabkan pendapatan bersih untuk industri meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi US$65,7 miliar.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Transformasi Risiko Asuransi P&C: Pergeseran Fokus dari Peril Utama ke Peril Sekunder
Next Post Tahun Segera Berganti, Saatnya Buat Resolusi   

Member Login

or