Media Asuransi, JAKARTA – Australia’s AUB Group Ltd (AUB) mengumumkan telah menyelesaikan akuisisi Lloyd’s grosir broker terkemuka Tysers dari Odyssey Investment Partners.
Akuisisi, yang pertama kali diumumkan pada Mei 2022, memiliki harga pembelian sebesar A$880 juta (US$570,3 juta) dengan potensi pertimbangan tambahan yang ditangguhkan hingga A$170 juta (US$110,2 juta), bergantung pada pencapaian pendapatan yang disepakati Tysers target pertumbuhan.
Diluncurkan pada tahun 1985 dan berkantor pusat di Sydney, AUB Group terdiri dari pialang asuransi dan agen penjamin emisi yang beroperasi di sekitar 520 lokasi di seluruh Australia dan Selandia Baru.
|Baca juga: YAS MicroInsurance Raih Pendanaan pra-Seri A sebesar US$4,5 Juta
Seperti dilansir dari Insurance Journal, sesuai dengan ketentuan akuisisi dan seperti yang telah diumumkan sebelumnya, AUB mengonfirmasi bahwa kini telah menerbitkan 9.018.974 saham baru kepada Odyssey. Saham baru akan dititipkan untuk jangka waktu 24 bulan.
AUB telah menarik A$598 juta (US$387,5 juta) dari fasilitas utang multi-mata uang baru senilai A$675 juta (US$437,4 juta). AUB memperkirakan leverage akan berkurang selama 12 bulan ke depan.
Menurut CEO dan Managing Director AUB, Mike Emmett, pihaknya sangat senang menyambut tim Tysers. Mengingat posisi Tysers sebagai spesialis broker asuransi grosir terkemuka di pasar asuransi terbesar di dunia, AUB senang dengan langkah perubahan yang akan dibawa Tysers ke AUB dalam hal menangkap ekonomi lebih lanjut dalam rantai nilai pialang asuransi, mempercepat skala di Agen AUB dan mendukung klien AUB dengan kebutuhan penempatan internasional.
|Baca juga: Broker Bersikeras Industri Reasuransi Harus Merangkul Volatilitas
“Saya telah mengenal Tysers dan tim eksekutifnya untuk jangka waktu yang lama dan AUB telah bekerja dengan Tysers selama bertahun-tahun untuk memberikan akses kepada klien kami ke pasar Lloyd untuk asuransi spesialis,” tambahnya.
Akuisisi Tysers (Bermuda) Ltd memerlukan persetujuan dari Bermuda Monetary Authority tetapi AUB persetujuan ini tidak diperoleh cukup sebelum tanggal yang direncanakan untuk penyelesaian akuisisi. Akibatnya, para pihak sepakat untuk menunda akuisisi Tysers (Bermuda) hingga persetujuan regulator diterima.
“AUB adalah mitra yang sempurna untuk memungkinkan Tysers melanjutkan sejarah kami yang membanggakan dan mendukung ambisi pertumbuhan kami. Keselarasan strategis dan budaya jelas, dan kami bersemangat untuk mengeksekusi peluang masa depan bersama-sama,” komentar Clive Buesnel, CEO Tysers, dalam sebuah pernyataan pada bulan Mei ketika kesepakatan itu pertama kali diumumkan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News