1
1

AUM Reksa Dana pada Desember Naik Jadi Rp595,78 Triliun

Ilustrasi Pasar Reksa Dana. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – AUM industri reksa dana pada Desember 2021 kembali mencatatkan kenaikan menjadi Rp595,78 triliun dari Rp579,83 triliun atau naik sebesar +2,75% di tengah penurunan jumlah unit penyertaan (UP) industri reksa dana sebesar -9,34%. 

Berikut ini merupakan tabel pertumbuhan AUM dan unit penyertaan masing-masing jenis reksa dana per Desember 2021 yang dikutip dari Mutual Funds Update Infovesta Utama:

Pada tabel di atas, terlihat bahwa reksa dana saham mengalami kenaikan AUM tertinggi sebesar Rp6,33 triliun yang ditopang oleh kenaikan UP sebesar 1,38 miliar dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. 

“Hal tersebut tak lepas dari tren musiman window dressing yang tercermin dari kenaikan kinerja IHSG (+0,73%) dengan sektor energi (+8,88%), sektor barang konsumen non-primer (+8,07%) serta sektor transportasi dan logistik (+7,17%) memimpin pergerakan per 30 Desember 2021.” 

|Baca juga: AC Ventures Catatkan Total AUM Lebih dari US$380 Juta

Berikutnya, kenaikan AUM reksa dana pasar uang sebesar Rp3,85 triliun berada di posisi kedua tertinggi yang didorong oleh kenaikan UP sebesar 2,30 miliar. Stabilnya pergerakan harga pasar uang di tengah beragam isu yang terjadi di pasar surat utang membuat reksa dana pasar uang lebih memikat investor. 

Di sisi lain, kenaikan AUM reksa dana pendapatan tetap (-Rp150 miliar) dan reksa dana campuran (-Rp170 miliar) mengalami penurunan yang dipicu oleh rencana percepatan kenaikan suku bunga (FFR) di 2022 sebanyak 3X. Inflasi domestik terus menunjukkan peningkatan yang berpotensi menaikkan tingkat suku bunga acuan dalam negeri dan menekan pasar surat utang. 

Pada saat yang sama, kebijakan pemerintah yang melarang ekspor batu bara pada awal tahun cukup berdampak pada emiten sektor energi batu bara, namun izin mulai kembali diberikan pada emiten yang telah memenuhi persyaratan minimum DMO. 

Pemerintah turut mewacanakan kenaikan DMO hingga 30%, hal ini diperkirakan dapat berpengaruh pada neraca keuangan emiten yang bergerak di sektor energi batu bara. Rilis statistik Indeks Keyakinan Konsumen yang berada di atas 100 (118,3 poin) mengindikasikan prospek ekonomi yang membaik di tengah kondisi pasar yang cukup menantang.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post 4 Saham Menu Trading Hari Ini 18 Januari 2022
Next Post Ini Dia Top 5 Reksa Dana Return Terbesar YOY 14 Januari 2022

Member Login

or