1
1

Badai di UEA Berisiko Tingkatkan Klaim dan Biaya Reasuransi

Ilustrasi. | Foto: Freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Analis Moody’s mengatakan badai yang melanda Uni Emirat Arab, Oman, Arab Saudi, dan negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) lainnya pada April diperkirakan meningkatkan klaim dan biaya reasuransi perusahaan asuransi lokal.

Analis Moody’s mencatat bahwa perusahaan asuransi yang lebih kecil dengan profitabilitas yang lebih kecil juga akan terkena dampak yang paling signifikan.

Meskipun perusahaan asuransi diperkirakan hanya akan menanggung sebagian kecil dari total kerugian ekonomi akibat peristiwa ini, tapi peningkatan penetrasi asuransi, dikombinasikan dengan meningkatnya frekuensi kejadian cuaca buruk dari waktu ke waktu dapat memberikan tekanan pada profitabilitas dan kecukupan modal beberapa perusahaan.

Badai pada April membawa curah hujan terberat di kawasan ini sejak pencatatan dimulai 75 tahun yang lalu. Badai tersebut dilaporkan menyebabkan banjir parah, yang menyebabkan sekitar 20 orang meninggal.

|Baca juga: Basuki Bakal Pindah Rumah ke IKN Juli 2024 Bareng 2 Menteri Ini, Siapa Saja?

Namun, tagihan klaim asuransi, yang masih diperkirakan oleh industri, akan menjangkau lini komersial dan konsumen termasuk motor, properti, gangguan bisnis dan perjalanan.

Perlu dicatat badai April mengkonfirmasi tren baru-baru ini terhadap peristiwa cuaca yang lebih sering dan parah di seluruh wilayah GCC, yang telah mengalami tujuh badai dan topan selama lima tahun terakhir, meningkat dari empat badai selama periode lima tahun sebelumnya.

Moody’s memperkirakan perusahaan asuransi GCC akan menghadapi biaya reasuransi yang lebih tinggi dan persyaratan polis reasuransi yang lebih ketat sebagai akibatnya.

“Hal ini akan memberikan tekanan keuangan pada sektor asuransi primer, yang beroperasi di pasar yang kompetitif dan sensitif terhadap harga, serta memiliki kemampuan terbatas untuk meneruskan biaya reasuransi yang lebih tinggi kepada pelanggan,” ujar Moody’s, dikutip dari laman Reinsurance News, Rabu, 24 April 2024.

Perusahaan asuransi gunakan reasuransi dengan kualitas lebih rendah

Dalam beberapa kasus, lanjut Moody’s, meningkatnya biaya reasuransi telah menyebabkan perusahaan asuransi beralih menggunakan reasuransi dengan kualitas yang lebih rendah dan lebih murah, di mana hal tersebut mampu meningkatkan risiko rekanan.

Moody’s menambahkan banjir ini dapat berkontribusi besar pada perusahaan reasuransi untuk mengurangi kapasitas dan menaikkan harga sehingga perusahaan asuransi GCC akan menghadapi risiko yang lebih besar dari volatilitas pendapatan di masa depan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
Next Post Pendapatan Bumi Resources (BUMI) Terkoreksi 31,62% pada Kuartal I/2024

Member Login

or