Angin segar bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) di tengah pandemi Covid-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Kementerian Keuangan mengalirkan Subsidi Selisih Bunga (SSB) untuk mendorong pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah. Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan bahwa SSB tersebut merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan Bank BTN siap menyalurkannya. “SSB dapat menggairahkan sektor property yang saat ini terpukul pandemi Covid-19, karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” katanya dalam keterangan resmi, 14 Mei 2020.
SSB tersebut diproyeksi dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah yang akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tersebar di seluruh Indonesia. “Pada saat seperti ini memang dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian. Kami berterimakasih kepada pemerintah yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada Bank BTN untuk menyalurkannya,” tandasnya.
Berdasar asumsi 146.000 unit rumah, maka total kredit yang dapat disalurkan Bank BTN, menurut Pahala, nilainya mencapai sekitar Rp22 triliun. Nilai ini sudah cukup bagi korporasi pada saat ini. Menurutnya ini sudah sangat membantu dan likuiditas BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM. Selain itu DPK perseroan sampai dengan Maret tahun 2020 tumbuh.
Pahala menjelaskan bahwa likuiditas Bank BTN cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga di atas 80 persen, jauh melebih batas regulasi yang dipatok 50 persen.
Sejak tahun lalu menurut Pahala, Bannk BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segmen berisiko rendah. Artinya ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.
Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai Rp3,68 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit. “SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News