Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bekerja sama dengan PT Eastspring Investment Indonesia (Eastspring Indonesia)meluncurkan Reksa Dana Indeks Eastspring IDX ESG Leaders Plus sebagai pilihan investasi cerdas yang memperhatikan prinsip keberlanjutan.
Produk investasi ini menggunakan tolok ukur indeks IDX ESG Leaders, yang memiliki konstituen indeks berupa saham-saham perusahaan yang merupakan pemimpin dalam peringkat Environment, Social and Governance (ESG).
Peringkat ESG dan analisis kontroversi dalam penyusunan indeks dikembangkan oleh Sustainalytics, sebuah perusahaan riset, pemeringkatan dan analisis tata kelola perusahaan dan ESG independen terkemuka yang mendukung investor di seluruh dunia dengan pengembangan dan penerapan strategi investasi yang bertanggung jawab.
|Baca juga: Laba Bersih Bank Danamon Naik 70 Persen
Wealth Management Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Yulius Ardi, mengatakan bahwa produk ini hadir untuk memenuhi kebutuhan investor akan reksa dana saham yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dalam jangka panjang dan berkelanjutan.
“Danamon senang dapat bekerja sama dengan Eastspring untuk mempersembahkan produk reksa dana inovatif Eastspring IDX ESG Leaders sebagai pilihan investasi cerdas dengan prinsip keberlanjutan. Produk ini hadir untuk memenuhi kebutuhan investor yang tertarik dengan ESG Investing, karena kita tidak hanya mempertimbangkan sisi keuntungan finansial, namun juga memperhatikan aspek kontribusi yang positif terhadap keberlanjutan lingkungan dan masyarakat di masa depan,” ujar Yulius.
Chief Executive Officer Eastspring Investments Indonesia, Alan J Tangkas, mengatakan bahwa Reksa Dana Eastspring IDX ESG Leaders Plus sebagai reksa dana pertama (non-ETF) yang menggunakan indeks IDX ESG Leaders di Indonesia. Dengan mengimplementasikan praktik ESG ini, Eastspring Indonesia memberikan solusi bagi nasabah untuk berinvestasi dan menjadi bagian dalam penerapan investasi berkelanjutan di Pasar Modal Indonesia. “Hal ini juga sejalan dengan komitmen para pelaku industri Reksa Dana yang didukung oleh OJK untuk terus meningkatkan ragam produk investasi berbasis indeks,” katanya.
|Baca juga: Kinerja Reksa Dana Saham Diperkirakan Masih Dalam Tren Bullish
Faktor ESG semakin dipertimbangkan oleh investor dan diprediksi akan terus berkembang secara signifikan selama dekade mendatang. Menurut data Global Sustainable Investment Alliance, instrumen investasi dengan mandat ESG secara global tumbuh dari USD 46 Triliun pada tahun 2021 dari USD 39 Trilliun pada tahun 2020. Pada tahun 2024, diperkirakan bahwa dana kelolaan instrumen investasi ESG akan melebihi dana instrumen investasi konvensional.
Lebih jauh lagi, produk investasi berbasis prinsip ESG Investing dianggap lebih aman, karena kinerja keuangan perusahaan memiliki korelasi yang tinggi dengan risiko ESG yang dihadapi. Keberlangsungan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik apabila perusahaan mengalami permasalahan yang terkait dengan aspek lingkungan dan sosial, dan proses operasional perusahaan akan mengalami kendala apabila memiliki masalah dengan pekerja, masyarakat sekitar perusahaan beroperasi, maupun sanksi dari pemerintah terkait dengan dampak dari operasional perusahaan terhadap lingkungan maupun sosial.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News