Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon” atau “Bank”) mengumumkan laporan keuangan untuk Semester I tahun 2018.Inisiatif-inisiatif strategis jangka panjang perusahaan terus menunjukkan hasil. Upaya diversifikasi mesin pertumbuhan bank menghasilkan konsistensi peningkatan kinerja pada segmen UKM, consumer mortgage, serta pembiayaan kendaraan bermotor. Struktur pendanaan Bank juga membaik seperti yang ditunjukkan oleh pertumbuhan Giro dan Tabungan (CASA).
Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Kamis, 26 Juli 2018 mengatakan “Kinerja semester pertama 2018 kami didukung oleh peningkatan dalam kualitas pelayanan, tercermin dari pencapaian sebagai peraih peringkat pertama dan kedua di sejumlah kategori dalam Banking Service Excellence Award 2018,” ungkapnya.
Laba bersih setelah pajak (NPAT) Bank Danamon semester pertama 2018 berada pada posisi stabil dibanding setahun sebelumnya sebesar Rp 2 triliun. Portofolio kredit terus bergeser menuju segmen non-mass market. Total portofolio kredit dantrade finance perseroan tumbuh empat persen menjadi Rp133,9 triliun pada semester pertama tahun ini dibanding setahun sebelumnya sebesar Rp 128,3 triliun.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio atau CAR) berada pada posisi 21,7 persen, sementara CAR bank only tercatat sebesar 22,5 persen. Pendapatan biaya atau fee income (tidak termasuk credit related fee) tercatat pada Rp609 miliar atau tumbuh delapan persen secara setahunan. Pertumbuhan ini didukung oleh kontribusi net underwriting profit Adira Insurance yang tumbuh 19 persen menjadi Rp299 miliar. Sementara fee income Bancassurance tumbuh empat persen menjadi Rp166 miliar.
Bank Danamon terus menjaga kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collectiondan credit recovery yang disiplin. Kredit Dalam Perhatian Khusus membaik 240 bps menjadi 11,8 persen dari 14,2 persen sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (non-performing loans atau NPL) Bank Danamon tercatat pada 3,3% pada semester pertama tahun 2018. Rasio Biaya Kredit (cost of credit ratio) stabil pada tingkat 2,6 persen, sementara kredit yang direstrukturisasi terus menurun. Ken
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News