1
1

Bank DBS Indonesia Adakan Analisis Prospek Finansial Tahun Naga Kayu

PT Bank DBS Indonesia menggelar acara bertajuk "Bank DBS Indonesia Spring Festival 2024: Wood Dragon Wonders". | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank DBS Indonesia memulai perjalanan eksplorasi dan perayaan Tahun Naga Kayu dengan menggelar acara bertajuk “Bank DBS Indonesia Spring Festival 2024: Wood Dragon Wonders”.

Di acara ini, para pakar membagikan wawasan terkini tentang prospek finansial, bisnis, dan investasi pada pasar Indonesia serta analisis Feng Shui di Tahun Naga Kayu.

Hadir dalam acara Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, Head of Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom, dan pakar Feng Shui Consulting Indonesia, Angelina Fang.

|Baca juga: Bank DBS Indonesia Jalin Kerja Sama Loan Channeling dengan Adapundi

Acara tahunan ini diselenggarakan pula di Medan, Bandung, Surabaya, dan Semarang pada 16-22 Februari 2024 bersama nasabah DBS Treasures dan DBS Treasures Private Client sebagai bagian dari strategi manajemen kekayaan yang terkurasi.

Lim Chu Chong mengatakan bahwa acara ini merupakan kesempatan yang tak ternilai bagi perusahaan untuk memperkuat ikatan antara Bank DBS Indonesia dengan nasabah. “Kami melihat kebutuhan nasabah akan mitra yang selalu dapat diandalkan untuk menghadapi setiap perkembangan pasar dan mengambil keputusan finansial yang tepat,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu, 21 Februari 2024.

Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia senantiasa mengeksplorasi strategi investasi yang relevan serta menavigasi lanskap keuangan guna mendukung nasabah dalam perjalanan menuju kemakmuran. “Seluruh upaya ini kami lakukan agar nasabah dapat ‘Live more, Bank less’,” kata Lim Chu Chong.

Pada kesempatan yang sama, pakar dari Feng Shui Consulting Indonesia, Angelina Fang, memberikan materi mengenai prinsip-prinsip harmonis Feng Shui. Menurut dia, Tahun Naga Kayu merupakan tahun yang keras kepala, sensitif, pemberani, dan penuh dengan rasa ingin tahu. Meskipun tahun ini menghadirkan potensi persaingan yang sengit, pengusaha dan pelaku industri diharapkan dapat mencapai rekor baru dan pertumbuhan yang luar biasa.

|Baca juga: Bank DBS Indonesia Bersama Indodana Fintech Perluas Jangkauan Pendanaan

“Oleh karena itu, dibutuhkan sikap yang lebih luwes dan ramah dalam mencapai kemajuan yang ambisius ini. Ada beberapa bisnis yang memiliki potensi besar seperti industri berelemen logam seperti manufaktur, komoditas, telekomunikasi, otomotif, fintech, dan kecantikan,” jelas Angelina.

Sebelumnya, DBS Chief Investment Officer dan DBS Group telah membagikan proyeksi terkait pertumbuhan industri teknologi, kebutuhan sekunder, dan barang mewah (luxury) yang dipandang mampu memperkuat portfolio. Hal ini beriringan dengan meningkatnya aktivitas yang terkait erat dengan pembangunan infrastruktur dan digitalisasi. Lebih dari itu, inflasi di Indonesia saat ini tergolong aman dan akan tetap stabil sepanjang 2024, yakni sebesar 2,8 persen.

Menyadari bahwa setiap nasabah memiliki profil dan aspirasi finansial yang berbeda-beda, Bank DBS Indonesia berbagi insight dan rekomendasi portofolio investasi melalui berbagai kanal, salah satunya melalui aplikasi digibank by DBS. Saat ini nasabah dapat mengakses lebih dari 100 jenis investasi obligasi hingga sekitar 68 produk reksa dana termasuk yang berbasis Environment, Social, dan Governance (ESG). Bank DBS Indonesia juga berkolaborasi dengan berbagai mitra asset management untuk terus mengedukasi nasabah yang ingin berinvestasi sembari menerapkan prinsip ESG.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tingkatkan Kesehatan Keuangan Masyarakat, Bank Jago Ciptakan Game Edukasi Finansial
Next Post Penutupan Perdagangan: IHSG Kebakaran, Kurs Rupiah Juara!

Member Login

or