1
1

Bank DBS Indonesia Dukung UMKM Perempuan Lewat PT Permodalan Nasional Madani

Gedung Bank DBS. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Bank DBS Indonesia menyalurkan dana sosial Uncommitted Revolving Credit Facility senilai satu triliun rupiah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebagai bentuk komitmen dari dukungan bank terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya kalangan wanita.

Pendanaan di sektor ini sejalan dengan visi dan misi Bank DBS Indonesia untuk mendukung pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui UMKM, kesetaraan sosial, dan inklusi keuangan melalui adanya akses keuangan yang lebih luas.

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan PNM untuk membantu wanita mendapatkan pendanaan agar mereka dapat menjadi mandiri secara finansial. Kami percaya dengan kerja sama ini, akan turut membantu pemerintah memberdayakan wanita untuk mengelola keuangannya dan menjadi tulang punggung atau pendukung kesejahteraan keluarga.

|Baca juga: Bank DBS Indonesia Dukung Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan Lewat Food Rescue Warrior

Selain itu, lanjut Kunardy, pihaknya mengapresiasi prinsip pendanaan PNM yang luar biasa, yang menggabungkan nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan empati yang tinggi di antara anggota pendanaan berkelompok. “Seperti yang sering dibicarakan bahwa prinsip wanita mendukung wanita (women empowering women), telah terbukti berhasil dalam skema pendanaan berkelompok yang dimiliki PNM,” jelas Kunardy dalam keterangan resmi, Rabu, 20 Maret 2024.

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, terdapat 37 juta UMKM di Indonesia dengan pengusaha wanita memiliki proporsi yang lebih besar. Sebagian besar masih menghadapi hambatan dalam akses permodalan usaha, yang timbul dari pengecualian sosial, keterbatasan pengalaman dalam sistem perbankan formal, kesulitan mendapatkan pinjaman, dan kurangnya kemampuan keuangan secara keseluruhan.

Selain itu, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia 2022 sebesar 49,6 persen, dengan target OJK untuk literasi keuangan sebesar 65 persen pada 2027. OJK juga mencatat kesenjangan dalam keterampilan keuangan dan inklusi di Indonesia masih tinggi, sekitar 35 persen.

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM, Sunar Basuki, mengatakan bahwa pendanaan dari Bank DBS Indonesia akan menunjang program MEKAAR yang diinisiasi oleh PNM yang menargetkan jutaan wanita. “Khususnya mereka yang bergerak di sektor ultra UMKM dan berasal dari kalangan keluarga pra-sejahtera,” katanya.

Menurutnya, PNM bukan hanya memberikan modal uang tetapi juga program pengembangan usaha. Ini adalah bentuk kepedulian PNM agar usaha skala rumah tangga bisa terus melanjutkan produksinya hingga punya produk yang lebih variatif.

Inklusi finansial dan kesetaraan gender adalah salah satu fokus dari prinsip keberlanjutan Bank DBS Indonesia. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia juga memberikan pinjaman kepada beberapa mitra fintech untuk penyaluran kredit kepada kaum unbanked. Selain itu, melalui DBS Foundation, Bank DBS Indonesia memberikan dana hibah untuk pelaku wirausaha sosial, di mana sebagian besar didirikan oleh wanita dan untuk memberdayakan kaum wanita seperti Du Anyam, SukkhaCita, TridiOasis, dan Liberty Society.

 

Wahyu Widiastuti

 

editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Indonesia Putuskan BI-Rate Tetap 6,00%
Next Post IHSG dan Rupiah Kompak Kebakaran di Perdagangan Sore

Member Login

or