Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia menilai momeuntum perbaikan Indonesia berlanjut pada kuartal IV/2021 yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tingi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut, tercermin pada pertumbuhan kuartal IV/2021 yang mencapai 5,02 persen year on year (yoy), meningkat dari capaian kuartal sebelumnya sebesar 3,51 persen yoy.
“Kinerja positif itu sejalan dengan proses pemulihan aktivitas ekonomi domestik pasca merebaknya Covid-19 varian Delta pada triwulan III 2021, baik dari sisi pengeluaran maupun lapangan usaha,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 8 Februari 2022.
|Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal IV/2021 sebesar 5,02 Persen
Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Indonesia secara keseluruhan di tahun 2021 tumbuh sebesar 3,69 persen yoy, jauh meningkat dari kinerja tahun sebelumnya yang terkontraksi 2,07 persen yoy. “Ke depan, perekonomian domestik diprakirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022, didukung oleh akselerasi vaksinasi, pembukaan ekonomi yang semakin meluas, dan berlanjutnya stimulus kebijakan Bank Indonesia, pemerintah, dan otoritas terkait lainnya,” jelas Erwin.
Dari sisi pengeluaran, hampir seluruh komponen PDB pada kuartal IV/2021 tumbuh positif dan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya. Konsumsi rumah tangga tumbuh 3,55 persen yoy, jauh di atas capaian kuartal sebelumnya sebesar 1,02 persen yoy. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Investasi tumbuh sebesar 4,49 persen yoy, terutama ditopang oleh investasi nonbangunan. Kinerja konsumsi pemerintah tercatat sebesar 5,25 persen yoy, didorong akselerasi belanja untuk program pemulihan ekonomi nasional yang terus berlanjut, termasuk penanganan Covid-19. Sementara itu, kinerja ekspor tercatat tetap tinggi sebesar 29,83 persen yoy, didukung oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap kuat. Adapun impor kuartal IV/2021 tercatat tumbuh tinggi sebesar 29,60 persen yoy.
|Baca juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 4,4 Persen
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), hampir seluruh LU pada kuartal IV/2021 mencatat pertumbuhan positif. Kinerja LU terutama bersumber dari peningkatan pertumbuhan pada beberapa LU utama, seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Kinerja beberapa LU yang terkait mobilitas, yaitu penyediaan akomodasi dan makan-minum, serta transportasi dan pergudangan juga menunjukkan perbaikan.
Secara spasial, perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2021 terjadi di hampir seluruh wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News