1
1

Bank Indonesia Tawarkan Proyek dan Produk Investasi Indonesia ke Jepang

Penandatanganan salah satu kesepakatan investasi dalam acara Indonesia Investment Forum di Tokyo, Jepang. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo unjuk potensi Indonesia dengan menggelar promosi terpadu. Promosi meliputi penawaran proyek investasi dan pameran produk lokal buatan Indonesia serta penawaran proyek investasi di Tokyo, 4- dan 5 Juni 2024.

BI senantiasa mengangkat pamor investasi dan perdagangan produk lokal ke pasar mancanegara, termasuk Jepang sebagai mitra investasi Indonesia. Promosi ini dapat memperkuat kerja sama kedua negara di ranah perdagangan serta pariwisata di Indonesia dan dalam jangka panjang mendorong ekonomi berkelanjutan.

Dikutip dari laman BI, Sabtu, 8 Juni 2024, disebutkan bahwa rangkaian kegiatan ini terdiri atas tiga acara. Pertama, stakeholders meeting pertemuan para pemangku kepentingan yang turut menjadi momen pembahasan QR Cross Border, Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta bersama otoritas sistem keuangan Jepang.

|Baca juga: Investasi Indonesia di Bursa AS Tumbuh Hampir 10 Kali Lipat, Gotrade Fokus Ekspansi di 2023 

Kedua, Karya Kreatif Indonesia (KKI) In-store Promotion & Tourism Promotion selama satu pekan di Harajuku, sebagai road to event kegiatan pendukung FEKDI-KKI 2024 di Jakarta pada bulan Agustus mendatang selama satu pekan di Harajuku. Pameran produk lokal dan pariwisata berkonsep sustainabilitas ini turut menjadi etalase produk UMKM binaan BI yang terkurasi.

Ketiga, acara Indonesian Investment Forum sebagai wadah promosi proyek investasi berkelanjutan maupun proyek hijau sustainable investment projects/green projects yang dikelola Regional Investor Relations Unit (RIRU) BI kepada investor potensial (business matching) melalui temu bisnis.

Filianingsih Hendarta dalam pembukaan pameran in-store promotion KKI menegaskan komitmen BI dalam melakukan pembinaan pelaku UMKM khususnya dalam peningkatan kualitas produk dan memperluas potensi pemasaran produk UMKM di Pasar Ekspor untuk menjawab tantangan pasar global.

“Kami berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan pelaku UMKM secara berkesinambungan. Khususnya dalam peningkatan kualitas produk dan memperluas potensi pemasaran produk UMKM di pasar ekspor. Kerja sama yang dilakukan dengan KBRI Tokyo dalam event acara promosi kali ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan awareness pengenalan masyarakat Jepang akan produk kreatif Indonesia,” jelas Filianingsih.

Pada pameran tersebut, hadir 25 jenama produk nonpangan dan pangan Indonesia binaan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Cirebon, DI Yogyakarta, Banten, dan NTB serta binaan Kementerian Perdagangan. Produk Indonesia tersebut telah melalui kurasi yang dilakukan KBRI Tokyo bersama BI Tokyo Bersama KBRI, untuk memastikan produk dapat langsung dijual secara ritel ke konsumen sesuai regulasi izin edar yang berlaku di Jepang.

Jenama yang ditampilkan antara lain Tenun Isam, Mawar Ketak, Palem Craft, Mantera Rattan, Galeri Batik Jawa, Batik Ciwaringin, Kirapassa, Natlovers, Multi Dimensi, KAR Jewellery, Lamops, Toraja Melo, Calla the Label, Long Story Short serta produk pemenang Good Design Indonesia yaitu Rumah Rakuji, Gui Artisan, Jam Kayu Lima Watch, dan Pijak Bumi.

Selain mempromosikan produk nonpangan, in-store promotion menghadirkan ragam produk pangan Indonesia yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Jepang diantaranya Yava Cashew Nut, Teh Bangkit Wangi, Indomie, Bon Cabe, Bumbu Instan Bamboe, Sambal ABC. Pengunjung juga berkesempatan menikmati kopi Indonesia dari Indonesia House of Beans (IHoBs) yang disajikan di Harakado Café.

|Baca juga: Posisi Kewajiban Neto Investasi Internasional Indonesia Q-1 2024 Menurun

Lokasi in-store promotion dirasa tepat mengingat Harakado Tokyu Plaza Harajuku merupakan pusat mode dan tempat berkumpul komunitas anak muda di Tokyo. Harakado cocok dengan konsep keseluruhan pameran, Envisioning a Sustainable Future, yang mengangkat tema alam dan lingkungan hidup berkelanjutan. Ini menjadi momentum untuk mengangkat produk Indonesia yang berbahan baku natural dan berkelanjutan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk konsumen Jepang.

Sementara itu, dalam investment forum yang menghadirkan business matching proyek investasi, terdapat enam proyek yang dipaparkan. Proyek tersebut bergerak di sektor energi terbarukan geotermal, pembangkit listrik hidro elektrik, energi bersumber tenaga surya, pengolahan limbah/sampah, pusat energi LNG,  serta budidaya rumput laut. Kegiatan promosi investasi ini diharapkan dapat secara konkrit akan mewujudkan kemitraan yang saling menguntungkan antar dua negara.

Optimisme itu tidak terlepas dari keyakinan Bank Indonesia dan Pemerintah meyakini akan kondisi ekonomi Indonesia yang cukup prospektif dan kondusif bagi negara lain untuk menanamkan investasinya. Membuka kegiatan temu bisnis, di hadapan sekitar 100 calon investor Jepang, Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta dan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi memaparkan kinerja dan prospek investasi Jepang ke Indonesia.

“Dalam kurun lima tahun terakhir, Jepang konsisten berada di lima besar investor asing di Indonesia. Tahun lalu, investasi Jepang naik 9,2 persen atau sebesar US$4,6 miliar. Hubungan erat ini membawa banyak manfaat bagi kedua negara. Letak geografis Indonesia yang berada di persimpangan jalur perdagangan internasional menjadikannya hub logistik yang ideal di kawasan Asia. Termasuk menjadi titik strategis pengembangan jaringan distribusi regional,” kata Heri.

Senada dengan itu, Filianingsih menyatakan bahwa kemitraan dan kesepakatan yang lahir dari forum ini merupakan katalisator yang kuat bagi kemajuan kerja sama dan menjadi fondasi bagi kemitraan dinamis antara Indonesia dan Jepang.

Indonesia Investment Forum menghasilkan enam kesepakatan investasi, yakni kesepakatan kerjasama pengembangan proyek sistem penyimpanan energi baterai antara Gotion Japan, Wiraraja Indonesia, Dravara Investama, dan Greenbank Japan. Selanjutnya terdapat sejumlah MoU antara Hebinter dan Nine Star, LoI Geothermal Jawa Tengah, LoI Seaweed Farming Sulawesi Selatan, serta LoI Investasi terhadap restoran Jepang di Indonesia oleh Treat Co Ltd dan JP Nusantara Inc.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga Luncurkan Fitur Qurban di OCTO Mobile dan OCTO Clicks
Next Post Allianz Syariah Tingkatkan Literasi & Penetrasi Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia

Member Login

or