1
1

Bank KB Bukopin Bersiap Salurkan Kredit Pembiayaan Kendaraan Listrik

Salah satu pameran mobil yg diselenggarakan di Jakarta | Foto: Doc
Media Asuransi, JAKARTA – Perbankan menjadi salah satu pendukung industri kendaraan listrik berbasis baterai, melalui pembiayaan atau kredit terhadap nasabah. Mengingat produksi industri kendaraan listrik masih sangat baru, saat ini perbankan masih terus menggali peluang pembiayaan pada industri tersebut.

“Tapi kembali pertanyaannya, apakah saat ini yang mana notabene baru mulai 1-2 tahun, apakah bank sudah mulai berani masuk ke sana? Apakah bank mengerti risikonya? Termasuk, apakah harga baterai ini seperti apa, resale value, dan sebagainya,” kata Direktur Bisnis UKM PT Bank KB Bukopin Tbk, Yohanes Suhardi, dalam webinar bertajuk “Peluang dan Tantangan Industri Keuangan dalam Mendukung Pembiayaan KBLBB”, Kamis, 17 November 2022.

Menurut Yohanes, tantangan pada sisi internal perbankan adalah terus memperbaiki dan memberi pengetahuan baru terhadap tim. “Banyak hal yang dapat kita lakukan, bahkan untuk KUR pun kita bisa lakukan, kredit usaha rakyat. Ini sangat menarik,” ujarnya.

|Baca juga: Punya Cadangan Nikel Melimpah, Potensi Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Tinggi

Berbicara lebih jauh dari sisi end user-nya, dia melihat ada potensi pembiayaan untuk pengadaan bus listrik di Trans Jakarta. Yohanes menilai, jumlah kepemilikan bus listrik di Trans Jakarta ke depan akan terus bertambah, seiring tekad pemerintah untuk menjemput ekonomi hijau.

“Trans Jakarta ini kalau kita bisa masuk, tidak hanya dari financing kendaraannya, tapi juga kita bisa buat dari segi untuk ritelnya, misal sari segi payment gateway dan lainnya. Bluebird pun sudah mulai masuk,” tegasnya.

“Ini artinya, sekali lagi menunjukkan opportunity itu sangat terbuka lebar, dan menurut bank, inilah future kendaraan di Indonesia. Jadi kalau bank tidak mulai di sini, mungkin akan terlambat. Kami percaya, kalau siapa duluan itu pasti yang akan keluar jadi pemenang,” ujar Yohanes.

Namun di sisi lain, pihak perbankan saat ini masih menunggu regulasi lebih detail terkait aturan-aturan tertentu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Selain itu terkait penyaluran kredit, perbankan juga masih perlu melihat bagaimana kesiapan pasar nanti terhadap inovasi kendaraan listrik ini.

“Lalu ekosistem hulu dan hilir. Ini adalah sistem kredit di perbankan yang luar biasa, yang memang bank sangat mengharapkan adanya suatu ekosistem. Termasuk kami di Bukopin, kami ingin mendapat financing secara ekosistem, secara full,” tuturnya.

Bank Bukopin juga telah bekerja sama dengan Hyundai untuk memberi bantuan financing kepada pihak dealer untuk penjualan kendaraan listrik. “Saat ini kami mencatat sudah Rp84 miliar financing yang kita berikan untuk mobil berbasis listrik, melalui dealer-dealer Hyundai ini,” pungkas Yohanes.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Menilik Performa Indo Tambangraya (ITMG)
Next Post KTT G20 Hasilkan Kesepakatan Kemenkeu & Kemenkes, Kesehatan Global Jadi Topik Utama

Member Login

or