1
1

Bank Maspion Diganjar Peringkat AA Outlook Stabil oleh Fitch Ratings

PT Bank Maspion Indonesia Tbk. | Foto: bankmaspion.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan PT Bank Maspion Indonesia Tbk Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AA(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1+(idn)’. Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang adalah Stabil.

Dikutip dari keterangan resminya, Jumat 31 Maret 2023, Fitch menerangkan peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AA’ menunjukkan ekspektasi akan tingkat risiko gagal bayar yang sangat rendah dibandingkan dengan emiten atau surat utang lainnya di Indonesia. Risiko gagal bayar yang melekat hanya sedikit berbeda dari emiten atau surat utang negara dengan peringkat tertinggi.

Sementara itu, peringkat Nasional Jangka Pendek ‘F1’ menunjukkan kapasitas paling kuat untuk pembayaran tepat waktu atas komitmen keuangan relatif terhadap emiten atau obligasi lain di negara yang sama. Di bawah skala Peringkat Nasional agensi, peringkat ini diberikan pada risiko gagal bayar terendah dibandingkan dengan yang lain di negara yang sama. Jika profil likuiditas sangat kuat, tanda “+” ditambahkan ke peringkat yang diberikan.

|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat Bank Sumut idA Outlook Stabil

Fitch menerangkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Bank Maspion didorong oleh dukungan, dan mencerminkan pandangan kami tentang kemungkinan moderat dukungan luar biasa dari induk bank yang berperingkat lebih tinggi, KASIKORNBANK Public Company Limited (Kbank; BBB/Stabil/bbb), pada saat dibutuhkan. Kbank memiliki 67,5% saham Bank Maspion.

Peringkat anak perusahaan terkait dengan Viability Rating (VR) induknya, karena kami yakin terdapat cukup ketidakpastian apakah dukungan luar biasa akan datang dari pemerintah Thailand (BBB+/Stabil) melalui Kbank ke Bank Maspion, jika diperlukan. “Sebaliknya, kami yakin dukungan potensial akan datang dari sumber daya induk sendiri.”

Fitch percaya bahwa Kbank, salah satu bank terbesar di Thailand, memiliki kemampuan yang kuat untuk mendukung anak perusahaannya di Indonesia, mengingat profil kreditnya dan ukuran Bank Maspion yang relatif kecil dibandingkan induknya. Bank Maspion masing-masing hanya menyumbang sekitar 0,8% dan 0,6% dari aset dan ekuitas konsolidasi Kbank, pada akhir 9M22.

Kami yakin Kbank memiliki kecenderungan sedang untuk mendukung Bank Maspion, mengingat pandangan kami bahwa Indonesia menyediakan jalan tambahan untuk pertumbuhan dan aliran pendapatan baru bagi induk perusahaan. Anak perusahaan Indonesia mendukung rencana strategis Kbank untuk memperluas kehadirannya ke negara-negara ASEAN Plus Tiga (ASEAN, China, Jepang dan Korea Selatan), menargetkan bisnis yang terkait dengan perusahaan Thailand.”

 

Editor: Achmad Aris

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Menilik Potensi Pertumbuhan Laba Nusantara Sawit (NSSS)
Next Post Asuransi Sinar Mas Membayar Klaim Properti sebesar Rp38 Miliar

Member Login

or