Media Asuransi – PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 18,9 persen menjadi US$ 45 juta, di kuartal I/2021. Di periode sama tahun 2020, perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar US$2,08 juta. Capaian positif tersebut dikontribusi oleh pendapatan perseroan yang mencapai US$726 juta.
Direktur Utama BRPT, Agus Salim Pangestu, mengatakan kontribusi utama dari pendapatan bersih perseroan berasal dari bisnis petrokimia yang mencapai US$597 juta, setara 82,23 persen dari total pendapatan perusahaan. sementara itu, dari pendapatan dari bisnis petrokimia ini naik 25,2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun 2020.
“Bisnis petrokimia ini berada di bawah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Kinerja positif TPIA didorong oleh perluasan spreads produk di tengah meningkatnya permintaan regional dan Indonesia untuk polimer dan produk hilir lainnya,” kata Agus dalam siaran tertulisnya dikutip Media Asuransi di Jakarta, Selasa, 11 Mei 2021.
Baca Juga:
- ISSP Catatkan Penjualan Bersih Rp1,06 Triliun di Kuartal I/2021
- Panca Budi (PBID) Bagikan Dividen 2020 Sebesar Rp187,5 Miliar
- Buyback Saham, Garudafood (GOOD) Alokasikan Rp50 Miliar
- Infovesta: Pasar Saham Masih Akan Tertekan Jangka Pendek
Menurut Agus dari sisi pendapatan di lini bisnis energi, perseroan mencatatkan penurunan sebesar 4,5 persen menjadi US$126 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi bisnis ini terhadap total pendapatan bersih perseroan mencapai 17,36 persen. Sedangkan pendapatan lainnya, menyumbang US$2 juta.
Perseroan melihat, kinerja keuangan di kuartal pertama yang baik ini mencerminkan tren pemulihan yang kuat terhadap kinerja perseroan di awal tahun ini dan akan terus berlanjut di kuartal selanjutnya. Terlebih, dengan terus bergulirnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara global, perseroan juga optimistis mampu bertumbuh.
“Meski demikian, di tengah kewaspadaan terkait marjin produk petrokimia, perseroan juga tetap memasang sikap berhati-hati jika ada hal tidak terduga terjadi di pasar, mengingat pandemi masih berlangsung di seluruh dunia. Untuk itu, perseroan tetap pada keberlanjutan bisnis dan keunggulan operasional untuk mempertahankan tingkat operasi di seluruh fasilitas, menghasilkan dan mempertahankan penghematan biaya yang telah dicapai selama setahun terakhir,” pungkasnya. One
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News