1
1

BCA Bukukan Laba Rp25,9 Triliun

    PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan laba bersih Rp25,9 triliun per Desember 2018, tumbuh 10,9 persen dibandingkan laba bersih 2017 yang tercatat sebesar Rp23,3 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (nett interest income/NII) sebesar 8,3 persen, dari Rp41,8 triliun per Desember 2017 menjadi Rp45,3 triliun per Desember 2018. Sedangkan pendapatan operasional lainnya tumbuh 17,0 persen, dari Rp15,1 triliun per Desember 2017 menjadi Rp17,7 triliun per Desember 2018. Hal ini disampaikan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam jumpa pers tentang kinerja keuangan BCA tahun 2018, di Jakarta, 28 Februari 2019.

  Di tahun 2018 yang lalu, BCA membukukan kredit Rp537,91 triliun, naik 15,1 persen dibandingkan kredit 2017 yang tercatat sebesar Rp467,62 triliun. “Peningkatan ini didukung oleh tingginya kebutuhan kredit usaha. Kredit korporasi tumbuh 20,4 dari Rp177,27 triliun di akhir 2017 menjadi Rp213,35 triliun pada akhir tahun 2018. Kredit komersial dan UKM meningkat 13,4 persen, dari Rp162,04 triliun tahun 2017 menjadi Rp183,76 triliun di tahun 2018. BCA mencatat pertumbuhan kredit usaha yang lebih tinggi, baik pada kredit investasi maupun kredit modal kerja,” kata Jahja.

   Lebih lanjut dijelaskan bahwa meskipun dihadapkan pada peningkatan suku bunga, kredit konsumer tumbuh 9,7 persen, dari Rp128,29 triliun di tahun 2017 menjadi Rp140,79 triliun di tahun 2018. Menurut Jahja Setiaatmadja, pada segmen konsumer, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 12 persen menjadi Rp87,9 triliun dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) meningkat 4,4 persen menjadi Rp40 triliun di tahun 2018. Pada periode yang sama, outstanding kartu kredit tumbuh 11,8 persen menjadi Rp12,9 triliun.

   Dari sisi pendanaan, di tahun 2018 BCA berhasil mengumpulkan dana  pihak ketiga (DPK) sebesar Rp629,81 triliun, tumbuh 8,4 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp581,11  triliun. “Dana giro dan tabungan (CASA/current account and saving account) tetap menjadi pendanaan inti bank. Pada akhir 2018, CASA berkontribusi 76,7 persen terhadap total DPK dengan nilai sebesar Rp483 triliun. Dalam komposisi CASA, dana giro tumbuh 10,3 persen menjadi Rp166,8 triliun dan dana tabungan meningkat 8,1 persen menjadi Rp316,2 triliun,” jelas Jahja. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kredit BCA 2018 Tumbuh 15 persen
Next Post BPPDAN dan ITB Menggelar Workshop Metode Penghitungan Tarif Premi

Member Login

or