Media Asuransi, BEKASI – PT Asuransi Umum BCA atau BCAinsurance menargetkan lebih dari 300 ribu polis untuk produk Movable Property All Risk pada tahun depan. Target ini sejalan dengan ekspansi BCAinsurance yang semakin agresif serta pertumbuhan merchant yang terus meningkat.
“Kalau sekarang saja sudah hampir 200 ribu polis, dengan target tahun depan, ya mungkin bisa di atas 300 ribu polis,” ungkap Kepala Departemen Marketing Asuransi Umum BCA Fitriadi, kepada awak media, di Bekasi, Rabu, 3 Desember 2025.
Ia menjelaskan produk Movable Property All Risk telah diluncurkan sejak dua atau tiga tahun lalu dan pertumbuhannya semakin masif hingga tahun ini. Dalam satu merchant saja, produk ini mampu menghasilkan 10 ribu polis setiap bulan atau hingga 150 ribu per tahun.
“Setahun itu berarti kurang lebih sekitar 150 ribu polis untuk produk ini kurang lebih. Ya 150 ribu sampai 200 ribu selama setahun. Paling besar sih memang di tahun ini, karena kita (BCAinsurance) memang sangat masif di 2025 ini,” terangnya.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh ekosistem dan dukungan dari BCA. Fitriadi menilai 2026 akan menjadi momentum tren gaya hidup yang semakin berkembang, sehingga jumlah merchant diperkirakan terus bertambah.
|Baca juga: Profil Lengkap Emira E Oepangat, Direktur Eksekutif Baru AAJI per Desember 2025
|Baca juga: Bencana Banjir di ASEAN Picu Kerugian hingga Jutaan Dolar AS, Indonesia Termasuk!
“Kerja sama kami akan semakin besar. Bahkan target kami di tahun depan itu di atas 100 persen,” tutur Fitriadi.
Fitriadi mengungkapkan saat ini banyak merchant yang berminat bekerja sama dengan BCAinsurance. Namun, proses kerja sama tidak bisa dilakukan secara instan karena membutuhkan tahapan yang panjang.
“Sudah banyak nih yang antre di kita untuk kerja sama di BCA, namun kita tidak bisa memproses secara langsung. Totalnya ada 10 merchant yang saat ini sedang antre dan akan kita proses,” sebutnya.
Lebih lanjut, Fitriadi optimistis pada 2026 jumlah merchant yang meminta bekerja sama akan tumbuh dua kali lipat, bahkan ditargetkan dapat mencapai lebih dari 50 merchant.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
