Media Asuransi – PT Bumi Cakrawala Perkasa (BCP) dan ZA Tech berkolaborasi membentuk perusahaan patungan (joint venture) yang bertujuan menciptakan platform teknologi asuransi (insurtech) di Indonesia. Kemitraan ini dilakukan untuk mempercepat digitalisasi industri asuransi serta meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 28 Desember 2020, disebutkan bahwa PT Bumi Cakrawala Perkasa (BCP) adalah perusahaan induk OVO (PT Visionet Internasional) sebagai platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia. Sedangkan ZA Tech, anak perusahaan ZhongAn Online P&C Insurance Co Ltd yang berfokus pada penyediaan teknologi untuk pasar internasional.
Penetrasi asuransi di Indonesia tergolong masih sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,7 persen dari lebih dari 265 juta orang Indonesia yang saat ini dilindungi oleh asuransi swasta. Di sisi lain, Indonesia juga merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asean, dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat rata-rata di atas 5 persen dalam tiga tahun terakhir.
OVO Terpilih sebagai Mitra Pengumpulan Zakat melalui Financial Technology Terbaik
Melihat potensi tersebut, kemitraan antara BCP dan ZA Tech diharapkan menjadi katalis bagi pasar asuransi Indonesia dalam mendorong adopsi teknologi asuransi atau yang lebih dikenal sebagai insurtech. Dengan memanfaatkan insurtech, perusahaan asuransi akan lebih mudah untuk mendigitalisasi produk mereka, dimana proses back-end yang manual dapat diotomatisasi dan hitungan premi yang rumit menjadi jauh lebih sederhana.
Hal ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk dapat menawarkan produk asuransi digital dengan lebih cepat dan lebih terjangkau. Sehingga pada akhirnya dapat mengakselerasi transformasi digital industri asuransi di Indonesia.
Seiring hadirnya insurtech, konsumen akan mendapat keuntungan dengan dapat mengakses berbagai produk asuransi inovatif dalam berbagai kategori dengan premi yang beragam. Teknologi asuransi digital akan mendorong peningkatan adopsi asuransi yang lebih besar, sejalan dengan visi BCP dan ZA Tech dalam mendorong dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
ZA Tech sebagai perusahaan patungan antara SoftBank Vision Fund 1 dan ZA International yang dijadikan sebagai platform ZhongAn Online untuk merambah pengembangan bisnis internasional, berfokus pada penyediaan solusi teknologi dan layanan profesional untuk industri asuransi di Asia Tenggara, Jepang, dan Eropa. ZA Tech berdedikasi untuk mendorong transformasi digital bagi industri asuransi melalui terjalinnya kemitraan dengan berbagai platform teknologi untuk merancang dan menawarkan produk asuransi yang inovatif. Platform ini juga menyediakan sistem infrastruktur digital utama bagi perusahaan asuransi dalam mendistribusikan produk asuransi digital mereka.
Sementara BCP adalah perusahaan Indonesia dan induk perusahaan dari platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, yaitu OVO (PT Visionet Internasional), yang telah hadir di 115 juta perangkat, serta penyedia pinjaman P2P Taralite (PT Indonusa Bara Sejahtera), yang secara kolektif dikenal sebagai OVO Group.
Kerja sama strategis yang terjalin antara BCP dan ZA Tech semakin menegaskan posisi OVO Group sebagai technology enabler untuk pasar jasa keuangan Indonesia yang sedang berkembang pesat.
“Di OVO Group, kami terus belajar dan berupaya menemukan cara baru untuk mempercepat transformasi digital dan mendorong inklusi keuangan,” jelas Presiden Direktur BCP, Jason Thompson. Dia tambahkan, pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan pemimpin global di bidang insurtech yang memiliki pengalaman dalam banyak kemitraan.
Melalui kemitraan ini, BCP percaya bahwa kita dapat bersama-sama mendorong transformasi digital di Indonesia untuk perusahaan asuransi, sehingga mempercepat adopsi asuransi di Indonesia. “Kami berharap dapat berkolaborasi dengan Bill Song dan belajar bersama dengan ZA Tech, untuk mencapai visi kami bersama dalam memajukan inklusi keuangan,” katanya.
Bill Song, CEO ZA Tech, mengatakan bahwa tujuan ZhongAn adalah untuk mendefinisikan kembali rantai nilai asuransi dan ekosistem internet melalui teknologi eksklusif, sehingga dapat memenuhi beragam kebutuhan konsumen dengan solusi digital kami yang komprehensif dan inovatif. “Kami percaya bahwa sinergi dengan BCP akan memungkinkan kami untuk tumbuh bersama dengan perusahaan asuransi lokal dan mendukung percepatan transformasi digital untuk industri asuransi di Indonesia,” jelasnya.
Song menambahkan, rendahnya kesadaran atas manfaat dan peran asuransi sebagai alat perlindungan, tabungan, dan manajemen aset di Indonesia adalah suatu tantangan yang ingin kami tangani. Pandemi saat ini semakin menyoroti pentingnya asuransi untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. “Kami yakin bahwa kerja sama dengan BCP ini akan mempercepat adopsi asuransi digital dan memungkinkan akses yang mudah serta aman ke layanan asuransi digital bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Dengan menggunakan platform insurtech yang dibangun oleh BCP dan ZA Tech, perusahaan asuransi akan dapat mendigitalisasi penawaran konvensional mereka. “Sehingga dapat memberikan produk dan layanan secara lebih efektif kepada masyarakat dalam rangka mempercepat transformasi digital di pasar asuransi Indonesia yang sangat besar,” tutur Thompson. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News