Media Asuransi, JAKARTA – PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Jabar) dinilai menjadi perusahaan di sektor perbankan yang paling menguntungkan dengan hasil dividen rerata 6,4% dalam 11 tahun terakhir.
Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR IJ) – Currently one of the best regional banks in Indonesia, analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, mengatakan bahwa BJBR merupakan bank daerah terbesar di Indonesia berdasarkan total aset, didukung oleh lebih dari 1.000 cabang/outlet dan 1.800 ATM di 14 provinsi.
BJBR fokus pada kredit konsumer (penggajian dan pinjaman pensiun PNS) yang memberikan kontribusi 64,9% dari total pinjaman. Segmen pinjaman ini menghasilkan imbal hasil pinjaman tertinggi (11-15%) dan memiliki kualitas aset terbaik (NPL 0,2%) dibandingkan segmen lainnya.
|Baca juga: IHSG Coba Jaga Pergerakan 6.900-7.000, Cermati 5 Saham Ini
BJBR terbuka untuk potensi menjadi perusahaan induk BPD dalam skema Kelompok Usaha Bank (KUB). Di bawah skema ini, anggota grup akan dibebaskan dari persyaratan modal minimum Rp3 triliun dan hanya akan diminta untuk memiliki setidaknya Rp1 triliun.
BJBR adalah salah satu saham dividen paling menguntungkan di sektor perbankan dengan hasil dividen rata-rata 6,4% dalam 11 tahun terakhir. “Kami berharap dapat melihat dividen yang lebih tinggi tahun ini dengan estimasi dividen sebesar Rp113/saham, yang diterjemahkan menjadi hasil dividen sebesar 8,1%.”
BJBR menargetkan pertumbuhan kredit dan simpanan sebesar 9%-10% pada 2022, yang menurut Handiman cukup konservatif.
BJBR membukukan laba bersih FY21 sebesar Rp2,0 triliun, naik 20,4% yoy, yang disebabkan oleh pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi (+21,6% yoy) dan non-II yang lebih tinggi (+8,5% yoy). Beban provisi naik 348,9% yoy, lebih tinggi secara signifikan karena efek dasar yang rendah.
“Saat ini, BJBR diperdagangkan pada forward FY22 P/B 1,0x (-0,85 SD dari P/B rata-rata 5 tahun).”
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News