1
1

BEDAH SAHAM: Berharap Kenaikan Dividen Yield dari Indo Tambangraya (ITMG) 

Eemiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). | Foto: itmg.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas memperkirakan emiten tambang PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membukukan kenaikan volume produksi dan yield dividen pada tahun buku 2023.

Melalui Daily Write Up bertajuk Indo Tambangraya Megah (ITMG IJ) – Expecting higher production volume and robust dividend yield, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan menjelaskan kinerja ITMG di semester I/2023 sejalan ekspektasinya dan juga konsensus. Pada kuartal II/2023, pendapatan dicatat sebesar US$614 juta (-10% QoQ, -22% YoY), membawa pendapatan semester I/2023 secara kumulatif ke US$1,30 miliar (-9% YoY).

Penjualan batu bara naik 19% YoY menjadi 5,4 juta ton atas dorongan penjualan Indominco dan Bharinto yang baik, sehingga mendorong penjualan di semester I/2023 menjadi 9,9 juta ton (+22% YoY). Di sisi lain, ASP turun 25% QoQ di kuartal II/2023, US$114/ton, semester I/2023 ASP US$131/ton (-25% YoY).

|Baca juga: Aneka Tambang Bersinergi dengan Hong Kong CBL Garap Proyek Ekosistem EV Battery

Menurutnya, salah satu perkembangan yang baik adalah penurunan cash cost sebesar 11% QoQ pada kuartal II/2023, menjadi US$80/ton. Penurunan ini didorong oleh penurunan biaya transportasi dan bahan bakar (~21-22%), penambangan (~4%), Serta penurunan tarif royalti (~3ppts). Namun, karena penurunan ASP yang signifikan, laba bersih kuartal II/2023 turun sebesar 40,3% QoQ, mencapai US$183 juta. Meskipun demikian, laba bersih semester I/2023 ITMG sebesar US$307 juta masih sejalan dengan perkiraan laba bersih sepanjang 2023 Mirae maupun konsensus.

Rizkia menerangkan produksi batu bara ITMG tetap kuat, dengan produksi sebanyak 4,4 juta ton pada kuartal II/2-23 (+16% QoQ). Untuk semester I/2023, total produksi batu bara mencapai 8,2 juta ton (+7% YoY). Stripping ratio (SR) meningkat menjadi 12,5x pada kuartal II/2023, namun, meskipun SR yang lebih tinggi dapat mempengaruhi biaya penambangan, hal ini dapat diimbangi oleh biaya transportasi dan bahan bakar yang lebih rendah, serta volume produksi yang lebih tinggi.

Meskipun mungkin terjadi penurunan ASP hingga sekitar US$97/ton, Rizkia mengatakan profitabilitas ITMG akan terbantu oleh efisiensi cash cost dan pengaruh positif dari regulasi hasil ekspor (DHE). Hal ini mendukung potensi peningkatan volume produksi. Selain itu, ITMG diperkirakan akan mendistribusikan sekitar 60% dari laba bersih semester I/2023 sebagai dividen, dengan proyeksi dividen interim sekitar Rp2.461 per saham pada bulan November (dividen yield 8,9% dari harga saat ini).

“Mengingat ketahanan operasional perusahaan, potensi dukungan profitabilitas, dan prospek distribusi dividen, kami tetap mempertahankan rekomendasi Trading Buy kami untuk ITMG. Target harga kami (TP) sebesar Rp30.400 mengimplikasikan P/E FY23F ITMG sebanyak 3,1x (-1SD dari rata-rata P/E 5 tahun).”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Membukukan Kenaikan Laba Kuartalan Sebesar 18%
Next Post Vesttoo Nyatakan Krisis Disebabkan Pihak Eksternal

Member Login

or