1
1

BEDAH SAHAM: Di Balik Kenaikan Target Harga Saham Saratoga Investama (SRTG)

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). | Foto: saratoga-investama.com

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas meningkatkan target harga untuk saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjadi Rp1.800 karena ekspektasi pemulihan kinerja pada perusahaan investee yang terkait dengan komoditas.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Saratoga Investama Sedaya (SRTG IJ) – Anticipating NAV recovery from its commodity-related investees, analis Mirae Sekuritas Rut Yesika Simak mengatakan dikarenakan penurunan harga saham ADRO, MDKA, dan TBIG akhir-akhir ini menyusul penurunan harga komoditas pada kuartal II/2023, NAV SRTG turun 17% secara QoQ menjadi hanya Rp47,5 triliun.

Namun, secara kumulatif pada semester I/2023, meskipun NAV mengalami penurunan 21% YoY, Rut melihat adanya peningkatan pendapatan dividen sebesar 9% YoY menjadi Rp1,5 triliun, sehingga pendapatan dividen dan bunga meningkat sebesar 16,5% YoY pada semester I/2023, mencerminkan 77% dari proyeksi sebelumnya untuk angka FY2023.

|Baca juga: Emiten Milik Sandiaga Uno, Saratoga Investama (SRTG) Kantongi Setoran Dividen Rp1,5 Triliun

“Oleh karena itu, SRTG berhasil meningkatkan distribusi dividen secara signifikan sebesar 28% YoY menjadi Rp1 triliun, atau setara dengan Rp75 per saham, mencerminkan yield sebesar 4,4%.”

Rut melihat bahwa Opex to NAV dan Net Debt to NAV SRTG sebesar 0,5% dan 1,1% pada semester I/2023 relatif stabil dibandingkan dengan 0,4% dan 1,1% masing-masing pada FY22, mengikuti penurunan Net Debt sebesar 26% YTD menjadi hanya Rp507 miliar. Oleh karena itu, Rut berpendapat bahwa SRTG berhasil berhasil mengurangi biaya bunga secara signifikan sebesar 53% YoY pada semester I/2023.

Rut mempertahankan rekomendasi Trading Buy untuk SRTG dengan TP sebesar Rp1.800, mengimplikasikan diskon sebesar 59% terhadap NAV 2023F-nya, yang setara dengan -1SD dari diskon rata-rata terhadap NAV dalam 5 tahun terakhir. “TP kami sedikit lebih tinggi dari sebelumnya sebesar Rp1.710, mengingat kami mengharapkan pemulihan kinerja pada perusahaan investee yang terkait dengan komoditas karena diantisipasi akan datangnya musim kemarau (El Nino), yang diharapkan akan menguntungkan beberapa perusahaan tambang sumber daya mineral dan meningkatkan volume produksi masing-masing.”

Saat ini, SRTG diperdagangkan dengan diskon sebesar 63% terhadap NAV forward 2023F-nya. Adapun risiko investasi pada saham SRTG yang perlu dicermati oleh investor adalah: 1) distribusi dividen dan pengalokasian modal investasi yang lebih rendah dari yang diharapkan, 2) eksekusi ekspansi bisnis pada perusahaan investee yang tidak terkait dengan batubara yang lebih lambat dari yang diharapkan, dan 3) harga komoditas yang lebih lemah dari yang diharapkan.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Great Eastern Tengah Bersiap Akuisisi AmMetLife
Next Post Pefindo Afirmasi Peringkat Bank CIMB Niaga idAAA

Member Login

or