1
1

BEDAH SAHAM: Di Balik Lesunya Kinerja Japfa Comfeed (JPFA)

Pusat produksi Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas memangkas proyeksi pendapatan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) pada tahun 2023 seiring dengan realisasi kinerja pendapatan kuartal IV/2022 yang lesu.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk Japfa Comfeed Indonesia (JPFA IJ) – 4Q earnings miss, analis Mirae Sekuritas Emma A. Fauni menjelaskan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) melaporkan kerugian bersih 4Q22 sebesar Rp8 miliar, sehingga FY22 kumulatif sebesar Rp1,42 triliun (-29,8% YoY). Realisasi tersebut berada di bawah proyeksinya dan konsensus masing-masing sebesar 10,2% dan 17,9%.

Penurunan pendapatan 4Q22 telah banyak diantisipasi seperti yang dicatat dalam laporan kami sebelumnya, di mana margin pakan yang sedikit pulih hanya sebagian meredam kelemahan di segmen broiler dan DOC.

Namun, sambung dia, ternyata segmen ayam pedaging dan DOC berkinerja lebih rendah dari yang diharapkan. Total penjualan di 4Q sebagian besar datar, turun 3,1% YoY dan +1,7% QoQ, tetapi pendapatan lebih terseret oleh kelemahan DOC.

|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Japfa Comfeed (JPFA) BB- Outlook Stabil

Emma masih percaya, tahun 2023 akan memberikan prospek yang lebih baik untuk sektor perunggasan didukung oleh normalisasi harga bahan baku seiring dengan normalisasi harga komoditas global, sehingga margin profitabilitas segmen pakan akan meningkat.

Selain itu, dia yakin kelemahan DOC di tahun 2022 akan menjadi dasar yang rendah, sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini. Pemulihan harga broiler dan DOC yang lebih cepat diharapkan harus jumlah pemusnahan meningkat mengikuti pelonggaran inflasi ke depan.

Selain itu, kami tetap berpandangan bahwa 2H23 akan menghadirkan prospek permintaan ayam yang lebih baik di Indonesia mengingat pemilihan umum yang akan datang pada awal tahun 2024.

Lebih lanjut, Emma memangkas perkiraan pendapatan 23F kami lebih lanjut sebesar 19,0% dari perkiraan sebelumnya setelah pendapatan 4Q yang lesu mungkin sebagian berlanjut lebih jauh pada tahun 2023 mengingat DOC tetap rendah dan harga pangan kedelai menguat kembali lebih tinggi akhir-akhir ini.

Kami menurunkan rekomendasi kami dari Beli menjadi Trading Beli dengan TP lebih rendah Rp1.470/saham. Target harga diperoleh dengan menggunakan beberapa target P/E sebesar 9,3x, (-0,4 SD dari rata-rata forward P/E historis 6 tahun). Saat ini, JPFA diperdagangkan pada 23F P/E 9,1x, mewakili valuasi yang ringan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi Saksikan Penyerahan Pesawat Hercules Kepada TNI-AU
Next Post HIPMI Siap Bantu Stabilkan Harga Pangan Jelang Ramadan 

Member Login

or