1
1

BEDAH SAHAM: Kinerja yang Kuat dari PGN (PGAS)

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan gas pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan kinerja keuangan yang moncer pada kuartal III/2021 yang didukung oleh kenaikan biaya transmisi yang dikombinasikan dengan penjualan minyak dan gas yang lebih tinggi.

Melalui risetnya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Juan Harahap, mengatakan, PGAS mencatat pendapatan yang lebih tinggi sebesar US$790 juta (+8,0 qoq; -9.6% yoy) di kuartal III/2021, menghasilkan pendapatan sebesar US$2,3 miliar (+4,8% yoy) di 9 bulan 2021, sejalan dengan ekspektasi Mirae dan konsensus (74,1%/74,3% dari kita/konsensus’).

Pencapaian ini didukung oleh kenaikan biaya transmisi yang dikombinasikan dengan penjualan minyak dan gas yang lebih tinggi,” jelasnya.

Secara MoM, jelasnya, volume distribusi gas meningkat menjadi 904 BBTUD (+8,4% mom) sementara volume transmisi masih flat di 1.237 MMSCFD (+0,1% mom). Pencapaian ini tercermin dari peningkatan volume distribusi gas sebesar 874BBTUD (+7,8% yoy) dan penurunan volume transmisi sebesar 1.237MMSCFD (-3,1% yoy) pada 9M21.

 |Baca juga: Investor Disarankan Manfaatkan Bounce Back Harga Batu Bara

PGAS membukukan laba bersih sebesar US$92 juta (-30,1% qoq;+93,4% yoy) di 3Q21, membawa laba bersih 9 bulan 2021 menjadi US$286 juta (+437,5 yoy), di atas perkiraan dan konsensus masing-masing sebesar 82,2% dan 109,2%.

Menurut Juan, kinerja yang lebih tinggi dari perkiraan disebabkan oleh: 1) pembalikan penyisihan untuk sengketa pajak sebesar US$17 juta di 3Q21; dan 2) bagian laba yang lebih tinggi dari usaha patungan menjadi US$75,1 juta (+120,6% yoy).

Kami merevisi perkiraan pendapatan kami, di mana kami meningkatkan laba bersih masing-masing sebesar 5,5% dan 7,8% di 21F dan 22F, didukung oleh pendapatan JV yang lebih tinggi.

Saat Mirae merevisi perkiraannyajelas Juan, Mirae meningkatkan harga target menjadi Rp1.750 (sebelumnya Rp1.700). Namun, Mirae menurunkan rekomendasi kami dari buy ke trading buy karena TP saat ini menyiratkan potensi kenaikan di bawah 20% (berdasarkan harga penutupan pada 03 Nov).

TP kami diturunkan menggunakan metode penilaian EV/EBITDA dengan target ganda FY22F EV/EBITDA sebesar 5,0x. Rekomendasi panggilan ini didorong oleh: 1) pertumbuhan pendapatan dari kenaikan harga minyak; dan 2) tambahan pendapatan dari proyek Blok Rokan yang akan mulai berproduksi pada tahun 2022.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Beri Izin Usaha Asuransi Jiwa Sealnsure
Next Post Penguatan Emas Kemarin Berpotensi Angkat Harga Emas Antam Hari Ini

Member Login

or